Kisah Istri Berselingkuh, Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami Demi Kuasai Harta
Merdeka.com - Rencana pembunuhan dengan menyewa pembunuh bayaran akhir-akhir ini sering terjadi. Parahnya, aksi jahat ini direncanakan oleh orang terdekat seperti istri terhadap suami.
Hal ini juga yang dilakukan oleh seorang istri berinisial YL (40). Dia ingin menghabisi suaminya sendiri namun gagal. Berikut kisahnya:
Berawal Dari Cemburu
-
Kenapa Bertha Yalter ingin membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Bagaimana Bertha Yalter mencoba membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Rencana pembunuhan yang dilakukan oleh seorang istri berinisial YL (40) terhadap suaminya VT terbongkar. YL ingin menghabisi VT karena diselimuti rasa cemburu.
YL menduga suaminya berselingkuh. Dia merasa sakit hati dan ingin balas dendam. Akhirnya, YL memutuskan berselingkuh dengan BHS hingga berbulan-bulan dan merencanakan pembunuhan.
"Kemudian dari hubungan ini (merencanakan pembunuhan), karena perbuatannya sudah terbuka di antara keduanya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (1/10).
Ingin Kuasai Harta
Pembunuhan terhadap VT telah matang direncanakan YL dan selingkuhannya BHS. Motif pembunuhan itu karena ingin menguasai harta VT.
Keduanya berencana mengeksekusi VT pada Juni lalu dengan memberikan serbuk sianida dan diminumkan kepada korban. "Motif lain ingin menguasai harta dari keluarga tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (1/10).
Sewa Bunuh Bayaran
Rencana memberikan racun sianida gagal total. Sebab, YL yang ditugaskan memberi racun itu malah tak berani untuk memberikan minum kepada korban yang sudah diberi sianida.
Karena gagal, mereka pun kembali menyusun rencana pembunuhan pada Juli 2019. Direncana kedua, ia menyewa pembunuh bayaran atas nama inisial HER dan BK untuk mengeksekusi VT pada 13 September 2019 lalu.
"Karena tidak kunjung diberikan, mereka merencanakan pembunuhan dengan menyewa pembunuh bayaran," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (1/10).
VT Lolos Dibunuh
Ketika rencana pembunuhan akan dilakukan lagi, BHS pura-pura mengajak VT berkendara di sekitaran Kelapa Gading. Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.
Saat itulah, eksekusi dilakukan. Salah satu pembunuh bayaran menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi dan menusuk leher korban dengan pisaunya. Melihat VT belum tewas, pembunuh ini mencoba menghunuskan pisaunya ke perut korban.
Akan tetapi aksinya itu gagal. Karena, VT berhasil melepaskan diri dan melaju kendaraan atau mobilnya itu menjauhi TKP.
"Korban mau ditusuk perutnya namun korban yang mengendarai kendaraannya langsung tancap gas. Korban langsung mengarah ke rumah sakit, mendapatkan perawatan, lalu laporan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (1/10).
Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
VT, berhasil kabur dari para pembunuh bayaran langsung melaporkan peristiwa tersebut. Polisi langsung bergerak mencari para pelaku. Akhirnya, pada 16 September 2019, BHS diringkus di daerah Bali, menyusul YL yang ditangkap di kediamannya.
Atas perbuatannya, BHS dan YL dijerat 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaPria di Empat Lawang, Sumsel, EK (30), ditangkap karena membunuh selingkuhannya, YL (33). Wanita itu dia habisi karena meminta uang dan mengancamnya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca Selengkapnya