Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah nenek penjual lontong banting tulang ingin menantunya sembuh

Kisah nenek penjual lontong banting tulang ingin menantunya sembuh Rukiah penjual lontong di Bali. ©2016 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Di usianya yang menginjak 70 tahun, Rukiah tampak semangat membuat dan menjual lontong berkulit daun pisang. Setiap hari, Ia harus berkeliling menjajakan dagangannya itu.

Selain untuk menyambung hidup, Ia memiliki tujuan mulia dari hasil jualan dagangannya itu. Rukiah ingin bisa membantu biaya pengobatan menantunya yang divonis dokter alami pembengkakan jantung.

"Saya sudah terbiasa hidup melarat sejak kecil. Tapi saya tetap bersyukur karena selalu diberi rejeki oleh Allah, meskipun hanya cukup untuk makan sehari-hari," ujar Rukiah, Sabtu (7/5).

Wanita renta yang tinggal di sebuah gubuk di Banjar Tangi, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana Bali ini sudah setahun harus beraktivitas dari pagi hingga malam hari.

"Tidurnya ya malam pulang dari jualan lontong. Pagi sudah buat lontong, terus keliling lagi. Sampai sore pulang buat lontong untuk dijual malam," akuinya.

Ia terpaksa menjual lontong dan menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya Bakri (80), tidak bisa bekerja lantaran sakit-sakitan serta matanya sudah rabun. Belum lagi harus merawat Ilhamiah (35), menantunya yang sedang sakit keras karena pembengkakan jantung tersebut.

"Saya begini baru setahun, dulunya jualan lontong juga tetapi hanya sampai sore," ungkapnya.

Kata dia, penghasilannya dari menjual lontong tiap harinya antara Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu. Dengan pendapatan yang minim itu, Ia hanya mampu untuk membeli beras dan lauk sederhana. Tapi terkadang tidak cukup lantaran lontongnya tidak habis terjual.

"Jika lontongnya tidak habis, terpaksa kami semua makan lontong karena tidak bisa beli beras," katanya lirih.

Beberapa bulan lalu, sebelum menantunya sakit pembengkakan jantung, dia berjualan selalu dibantu oleh Ilhamiah. Tapi, sejak Ilhamiah sakit dirinya terpaksa berjualan sendiri.

"Kadang kalau saya dapat jualan lontong lebih, bisa saya belikan obat untuk menantu saya. Kasihan dia umurnya masih muda sudah sakit keras dan ditinggal pergi anak saya (suaminya)," kenangnya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Pria Berjualan Pindang Keliling demi Biayai Anaknya yang Sakit Ini Viral, Tuai Simpati
Momen Pria Berjualan Pindang Keliling demi Biayai Anaknya yang Sakit Ini Viral, Tuai Simpati

Ia memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Potret Haru Bocah SD Kakak Adik Jualan Entok Demi Berobat Sang Ibu yang Kritis karena Gagal Ginjal
Potret Haru Bocah SD Kakak Adik Jualan Entok Demi Berobat Sang Ibu yang Kritis karena Gagal Ginjal

Di usianya yang masih kecil, keduanya terpaksa berjualan entok di jalanan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia

Perjuangan pak Ahmad yang rela banting tulang jualan agar-agar demi keluarganya.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Haru Perjuangan Lansia 80 Tahun Bersama Anaknya yang ODGJ, Diajak Jualan
Viral Kisah Haru Perjuangan Lansia 80 Tahun Bersama Anaknya yang ODGJ, Diajak Jualan

Viral kisah haru perjuangan lansia berusia 80 tahun bersama anaknya ODGJ. Ia berjualan dengan membawa sang anak.

Baca Selengkapnya
Beli Obat Maag untuk Tahan Lapar, Aksi Pria Bantu Nenek di Minimarket  Ini Tuai Haru
Beli Obat Maag untuk Tahan Lapar, Aksi Pria Bantu Nenek di Minimarket Ini Tuai Haru

Nenek ini membeli obat maag untuk menahan perutnya dari rasa lapar.

Baca Selengkapnya
Fahmi Bo Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit, Semua Biaya Ditanggung Nikita Mirzani
Fahmi Bo Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit, Semua Biaya Ditanggung Nikita Mirzani

Nikita Mirzani sebelumnya datang ke tempat kos Fahmi Bo dan menawarkan untuk membawanya ke Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras

Di tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.

Baca Selengkapnya
Idap Hidrosefalus Sejak Usia Empat Bulan, Gadis di Lebak Ini Butuh Bantuan untuk Berobat
Idap Hidrosefalus Sejak Usia Empat Bulan, Gadis di Lebak Ini Butuh Bantuan untuk Berobat

Saat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar

Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.

Baca Selengkapnya
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.

Baca Selengkapnya
Nikita Mirzani Angkat Gadis Cantik Anak Tukang Ayam Sambal Ijo jadi Adik, Ibunya Ikhlas
Nikita Mirzani Angkat Gadis Cantik Anak Tukang Ayam Sambal Ijo jadi Adik, Ibunya Ikhlas

Nikita tak kuasa menahan air matanya. Kakak perempuan dari Renol bocah penjual sistik tersebut banyak membantu ibunya.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Tukang Becak yang Penghasilannya Tak Sampai Rp50 Ribu Sebulan, Bikin Haru
Kisah Kakek Tukang Becak yang Penghasilannya Tak Sampai Rp50 Ribu Sebulan, Bikin Haru

Begini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.

Baca Selengkapnya