Kisah orang miskin sukses sekolahkan anak bikin haru
Merdeka.com - Banyak jalan menuju Roma. Sepertinya ungkapan itu pantas disematkan bagi para orangtua yang bekerja banting tulang demi menyekolahkan anak setinggi-tingginya.
'Jangan sampai anak saya bodoh seperti saya.' Keinginan itu menjadi semacam cambuk bagi orangtua yang menaruh harapan pada anak-anaknya agar tidak bernasib sama.
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang diperankan oleh Almarhum Benyamin S dan Rano Karno sebagai pemeran utama menjadi contoh realitas potret masyarakat pinggiran Ibukota. Di mana Almarhum Benyamin berperan sebagai ayah (Sabeni) dari Doel yang diperankan oleh Rano Karno berjuang sekuat tenaga untuk menjadikannya sebagai 'tukang insinyur', istilah yang dipakai Sabeni menyebut saat anaknya memasuki masa wisuda anaknya.
-
Kenapa Raffi bantu biaya sekolah? Informasi ini diungkapkan oleh adik almarhum, Dolly. Selain membantu dalam hal biaya sekolah, Dolly selaku anggota keluarga terdekat juga ikut memberikan bantuan untuk keperluan lainnya.'Semua yang berkaitan dengan sekolah sudah dibayarin Aa Raffi. Cuma dia kelas 4 SD saat itu kan, sekarang kelas 6 ada program baru, kayak beli ini (keperluan) baru nah itu nggak masuk, jadi ke saya,' ujar Dolly ketika diwawancara di wilayah Tendean, Jakarta Selatan.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang mendukung belajar anak? Anak-anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang peduli dan penuh kasih, yang membentuk lingkungan dan pengalaman mereka.
-
Bagaimana orang tua bisa mensupport anak? Anak-anak membutuhkan pujian, penghargaan, dan dukungan dari orang tua, untuk meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, dan kebanggaan atas karya-karya mereka. Orang tua dapat memberikan pujian, penghargaan, dan dukungan bagi anak, dengan cara yang tulus, jujur, dan spesifik.
-
Kenapa Anjani nekat pinjam uang kuliah? Pada 2020, Anjani nekat pinjam uang kuliah untuk jadi modal usaha.
-
Bagaimana cara orang tua mendorong anak untuk belajar? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.
Usaha keras Sabeni pun disambut dengan sikap Doel yang belajar dengan sungguh-sungguh hingga akhirnya dapat memenuhi impian sang ayahanda.
Rupanya, cerita yang dimainkan dalam sinetron tersebut bukanlah rekayasa belaka. Tak sedikit pejuang keluarga seperti Sabeni yang rela bekerja dari pagi hingga bertemu pagi lagi demi melihat anaknya memiliki pendidikan yang tinggi.
Seperti yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Adalah Mugiyono, pria yang berprofesi sebagai seorang tukang becak ini mampu menyekolahkan anaknya Raeni hingga jenjang Strata I dengan IPK 3,96 alias Cumlaude. Mugiyono rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis tempatnya bekerja demi mendapatkan uang pesangon, di mana uang tersebut akan digunakannya untuk mendaftarkan Raeni ke Universitas Semarang.
"Sebagai orangtua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon. Biar dia bisa menjadi guru seperti yang dicita-citakan," kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu.
Sebagai tukang becak, diakui Mugiyono, penghasilannya tak menentu, sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 50.000. Karena itu, dia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp 450.000 per bulan.
Sebagai wujud penghargaan yang setinggi-tingginya, Raeni tak malu diantar menggunakan becak oleh sang ayahanda.
Tak cuma Mugiyono, ada juga orangtua hebat yang rela berkorban demi sekolahkan anaknya, dia adalah Yuniati. Perempuan hebat berusia 49 tahun ini rela meminjam uang kepada rentenir demi menyekolahkan anak-anaknya. Yuniati yang hanya berprofesi sebagai buruh cuci ini harus terlilit utang akibat bunga selangit yang diberikan rentenir. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temukan buku diari ibunya, wanita ini bagikan kisah ayahnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaMereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tukang ojek dan penjual mie berhasil lulus dari SMA dan diterima kuliah di Australia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengusaha yang menyekolahkan anaknya dengan biaya ratusan juta.
Baca SelengkapnyaViral Kisah Inspiratif Suksesnya 10 Bersaudara Anak Petani Sederhana
Baca SelengkapnyaDi China, siswa diajarkan menghargai perjuangan orang tua mencari uang lewat video.
Baca SelengkapnyaAhkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.
Baca SelengkapnyaTiga desa di negara ini terkenal ldi media sosial karena ajarkan anak-anak jadi pencuri.
Baca SelengkapnyaKisah Alvin memang sangat mengaharukan. Perjalanan Alvin yang merupakan anak seorang pemulung hingga menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada.
Baca SelengkapnyaKurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pasutri petani yang punya 10 anak berprofesi mentereng.
Baca SelengkapnyaMendengar akan dibiayai kuliah oleh majikan ibunya, anak perempuan ini pun menangis tak percaya.
Baca Selengkapnya