Kisah pemanjat tiang fly over Pasupati

Merdeka.com - Dua pemanjat tiang fly over Pasupati (Pasteur-Surapati) Bandung, berhasil melepas plat alumunium tadi siang sekitar pukul 11.30 WIB. Keduanya berhasil mencopot plat berukuran sekitar 1,5 x 1 meter yang terlepas dari tiang.

Kendati memanjat sudah bagian dari hidupnya, namun sebagai manusia biasa mereka pun merasakan betapa menakutkannya berada diatas ketinggian 30 meter dari jembatan yang sudah diresmikan sejak 2005 lalu.

"Sensasinya deg-degan saat di atas," kata Freden Meyhara yang juga bersama rekannya Fahrul, di Jembatan Pasupati, Bandung, Jumat (6/4)

Saat memanjat tiang, Freden dipandu Fahrul. Freden pun diatas dikendalikan Fahrul dengan mengatur tali-tali sebagai alat vital yang membuat Freden bisa 'melayang' ditengah tiang Pasupati.

Tidak mudah memang melepas benda berukuran besar tersebut. Terlebih dekorasi Pasupati berwarna orange tersebut berjumlah tiga.

Sebelumnya Freden terlihat sempat menjatuhkan plat, namun menyangkut di tali yang menjadi penahan Freden. Lantas Freden pun melanjutkan dengan menggunting salah satu tali sehingga plat tersebut terjatuh dan menghasilkan suara yang keras.

"Saya ambil gergaji besi. Saya putuskan potong tali. Daripada ganggu keselamatan, maka saya potong tali," ujarnya.

Diakui Freden, ini bukanlah kali pertama memanjat tiang Pasupati. Sebelumnya petugas PU pun pernah menyuruhnya untuk melakukan pengecekan tiang yang juga sebagai salah satu maskot Kota Bandung. Freden dan Fahrul sudah lama melakukan aksi memanjat.

"Kira-kira sejak tahun 2008," kata Mahasiswa ITB Jurusan Teknik Industri ini. (mdk/bal)