Kisah Rusmaini, dibantu Jasa Raharja jadi pengusaha sukses
Merdeka.com - Berawal dari gaji sebagai seorang Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tidak cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan biaya kuliahnya, Rusmaini, warga Batam akhirnya memutuskan untuk memulai berwirausaha dengan usaha rumahan pembuatan kripik pisang.
Pada pertengahan tahun 2010 ia hanya memiliki modal Rp 400 ribu dan nekat memproduksi kripik pisang dengan alat produksi ala kadarnya, yaitu hanya satu kuali dan satu kompor minyak tanah.
"Modal awal cuma Rp 400 ribu, kuali cuma satu, hanya cukup untuk produksi beberapa bungkus kripik pisang aja waktu itu," kata Rusmaini saat berbincang dengan merdeka.com di rumahnya, Batam (12/11).
-
Siapa pemilik dari bisnis Sang Pisang? Sang Pisang merupakan brand produk pisang nugget didirikan pada 2017. Diketahui Sang Pisang telah memiliki 73 outlet dan 1.500 karyawan.
-
Apa bisnis yang dijalankan Risma? Dilansir dari channel Youtube, Teman Kopi, wanita asal Jambi itu bercerita bahwa berwirausaha sudah ia lakoni sejak kuliah. Selama berstatus sebagai mahasiswi manajemen, Risma pernah mencari penghasilan melalui model foto. Dia juga sempat mencoba peruntungan dalam dunia bisnis dengan berjualan tas kulit, meskipun akhirnya bisnis tersebut gagal. Risma kembali mencoba bisnisnya dengan berjualan hijab. Meski sering mengalami kegagalan, Risma tetap gigih.
-
Bagaimana Rusli memulai bisnis anggreknya? Berawal dari hobi merawat bunga, kini ia bisa meraup cuan dari tanaman anggrek yang ditekuninya saat ini.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Bagaimana Win's Rajut mendapatkan permodalan? UMKM Win's Rajut sendiri merupakan dampingan BRI yang sebelumnya telah mendapat pembinaan dan permodalan. Lewat berbagai even yang digelar BRI, produknya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu juga mendapatkan bantuan permodalan lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat).
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
Rusmaini lalu menawarkan kripik pisangnya ke berbagai toko penjual oleh-oleh dan minimarket di Kota Batam. Beberapa toko oleh-oleh bersedia menerima kripiknya.
Namun, kendala terjadi saat ia menawarkan ke berbagai minimarket, kripiknya ditolak oleh pihak pemasaran minimarket karena dianggap tidak memiliki kemasan yang menarik sehingga mengurangi daya tarik sebuah produk untuk dijual. Bahkan, ada yang menolak dengan cara kasar.
"Apa ini? Enggak bagus gini bungkusnya. Gimana mau dijual!" Ucap Rusmaini menirukan pihak minimarket yang menolaknya.
Wanita berumur 33 tahun itu berujar, kemasan kripik pisangnya tidak menarik dikarenakan keterbatasan modal yang ia miliki. Ia pun tidak patah arang mencari cara agar usaha kripik pisangnya menjadi besar.
Pada akhirnya, ia pun mendapatkan informasi tentang PT Jasa Raharja yang memberikan pinjaman kepada UKM untuk mengembangkan usaha.
"Ternyata Jasa Raharja tidak hanya urus kecelakaan saja, tapi berikan modal ke UKM. Awal pinjaman untuk tahun pertama itu Rp 5 juta," katanya.
Berkat bantuan modal tersebut, ia mampu meningkatkan kualitas produknya dan memproduksi kripik dalam skala yang lebih besar.
Benar saja, saat telah meningkatkan kualitas produknya, kini minimarket yang dulu menolaknya, bersedia menjual kripik yang dijual Rp 14 ribu per bungkus itu. Hebatnya, sejumlah supermarket besar di Batam turut menjual kripiknya.
Melihat kripiknya telah diterima di pasaran, ia pun tidak segan untuk kembali mengajukan pinjaman di tahun kedua dengan pinjaman sebesar Rp 10 juta.
"Pinjaman dari Jasa Raharja sangat besar lagi, ditambah pinjaman itu tidak memberatkan saya. Dicicil dalam waktu 24 bulan dan hanya dikenakan bunga 6% tiap tahunnya," ucapnya antusias.
Kini, kripik pisangnya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 28 juta setiap bulannya dan telah memiliki 4 orang karyawan. Berkat keuntungannya itu, ia mampu menyelesaikan kuliahnya di Universitas Terbuka pada tahun 2012 dan memilih berhenti bekerja sebagai Guru Paud untuk fokus menjadi seorang wirausahawan. Selain itu, ia juga mampu membeli sebuah mobil.
PT Jasa Raharja (Persero) tidak hanya memberikan santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan angkutan umum maupun kecelakaan lalu lintas. Perusahaan BUMN ini juga memiliki Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Program tersebut membantu para pengusaha kecil (mikro) berupa pinjaman modal serta pelatihan wirausaha untuk pengusaha yang memiliki komitmen memperbesar usahanya. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaRini bergerak bersama Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum Sleman menyulap salak agar mantap unjuk gigi jadi oleh-oleh khas
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSelama 12 tahun menjalankan usaha, ia mampu menginspirasi dan meraup cuan hingga puluhan juta rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaEkosistem Ultra Mikro (UMi) secara konsisten terus melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaSunaie sukses menjadi AgenBRILink dan sekaligus mitra UMi yang telah banyak membantu orang-orang sekitarnya terlepas dari masalah keuangan.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaDia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai supervisor di sebuah perusahaan BUMN dan memilih untuk merintis usaha keripik kentang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca Selengkapnya