Klaster Baru Bermunculan, Kasus Covid-19 di Purbalingga Semakin Mengkhawatirkan
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kian melonjak dan mengkhawatirkan. Penularan kelompok bermunculan, seperti klaster hajatan dan perpisahan Sekolah Dasar (SD).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengakui kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga akhir-akhir ini mengkhawatirkan. Jumlahnya mencapai 677 kasus pada 22 Juni 2021.
Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sejumlah 165 orang. Sementara warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah berjumlah 512 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
Dia juga mengatakan, setiap hari terdapat pasien Covid-19 di Purbalingga yang meninggal dunia. "Tingkat kematian karena Covid-19 mengalami peningkatan. Pada minggu kemarin ada 10 orang yang meninggal dunia, jadi setiap hari ada yang meninggal. Termasuk minggu ini juga ada peningkatan angka mortalitas." jelas Tiwi, sapaan Dyah Hayuning Pratiwi, di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD), Rabu (23/6) .
Peningkatan kasus Covid-19 di Purbalingga diakibatkan munculnya klaster-klaster baru, seperti klaster hajatan yang terjadi di sejumlah desa dan klaster perpisahan SD. Selain itu juga terjadi penularan Covid-19 di rumah ibadah, baik gereja maupun masjid.
Menindaklanjuti lonjakan kasus itu, sesuai Surat Edaran Menteri Agama, kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah-rumah ibadah harus dibatasi, khususnya bagi daerah-daerah yang status zonanya meningkat dari oranye menjadi merah.
Tokoh agama diminta turut serta membantu pemerintah melakukan sosialisasi bagi masyarakat, terutama terkait pembatasan jumlah warga yang beribadah di rumah-rumah ibadah. Semua harus menyosialisasikan penerapan ketat protokol kesehatan.
Klaster perkantoran juga berkontribusi pada meningkatnya angka positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga.
"Ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, salah satunya dengan memperketat PPKM Mikro. Melalui SE (Surat Edaran) Bupati, dari 21-28 Juni 2021 berbagai kegiatan hajatan, pengajian, dan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan keramaian untuk sementara waktu ditiadakan," jelasnya.
Di samping membatasi kegiatan masyarakat, SE Bupati Nomor: 300/11411 tentang Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, tempat-tempat wisata dan tempat hiburan juga ditutup dalam setidaknya hingga seminggu ke depan.
Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk melihat efektivitas dari penutupan berbagai kegiatan masyarakat dan tempat wisata serta melihat perkembangan Covid-19 di Purbalingga. Jika kasus paparan virus corona di Purbalingga terus meningkat, maka pengetatan PPKM Mikro akan diperpanjang.
Di samping pengetatan PPMK Mikro, Pemkab Purbalingga juga melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi massal sudah dilakukan 21 Juni 2021 dalam rangka HUT Bhayangkara dengan target 1.000 orang. Pada 26 Juni 2021 mendatang, akan dilakukan vaksinasi massal kembali bertempat di GOR Guntur Darjono.
"Kita juga akan menambah ruang karantina di eks SMPN 3. Pasalnya saat ini BOR (tingkat hunian) rumah sakit sudah 75%, sehingga harus ada upaya karantina terpusat, untuk mengatasi lonjakan angka Covid-19 di kemudian hari," jelasnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya