KM Albet tenggelam di perairan Maspari Palembang, 3 penumpang meninggal dunia
Merdeka.com - Kapal motor Albet dengan rute Toboali, Bangka Belitung, dengan tujuan Dusun Sungai Pasir, Sumatera Selatan, tenggelam dihantam gelombang tinggi. Peristiwa itu tepat terjadi di Perairan Maspari Palembang pagi tadi.
"Kapal tersebut tenggelam karena dihantam gelombang besar," kata Kabag Ops Kompol Erlichson Pasaribu di Toboali. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (13/6).
Kapal speed berpenumpang itu awalnya berangkat dari pelabuhan Sukadamai pada pukul 07.30 WIB. Kemudian mengalami pecah badan kapal bagian depan pada pukul 09.00 wib di sekitar pulau Maspari Palembang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Data sementara jumlah penumpang sebanyak 25 orang ditambah kapten dan ABK semuanya sekitar 30 orang. Sebagian penumpang sudah berhasil selamat dibantu oleh nelayan Sungai Kong Sumsel dan kapal sudah ditarik ke kampung sungai pasir," katanya.
Sementara Danposmat TNI AL Toboali, Letda Syamsudin, mengatakan dari 30 orang penumpang saat ini sudah 11 korban yang ditemukan.
"Dari 11 korban, tiga orang di antaranya ditemukan sudah meninggal dunia dan delapan orang selamat," kata dia.
Dikatakannya saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban dan berkoordinasi dengan Basarnas Palembang dalam melakukan upaya pencarian.
"Beberapa orang nelayan juga terlibat dalam pencarian terhadap korban. Semoga dalam waktu dekat semua penumpang berhasil ditemukan," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya