KM Isabela terbalik di pulau Selayar 4 orang tewas
Merdeka.com - Kapal Motor (KM) Isabella yang mengangkut 51 penumpang terbalik di sekitar Pulau Batu dan Pulau Panjang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menyebabkan empat orang meninggal dunia. Kapolres Selayar AKBP Pol Moh Hidayat mengatakan, terjadinya kapal itu terbalik karena tingginya ombak di perairan Selayar.
"Sampai hari ini pun ketinggian ombak itu sampai 7 meter. Sebelumnya, sudah ada larangan melaut. Akan tetapi, warga yang tinggal di pulau sudah terbiasa dengan ombak tinggi," ujarnya seperti dikutip Antara, Jumat (1/8).
Dalam perjalanan kapal tersebut tiba-tiba terbalik di tengah laut dan menenggelamkan semua penumpangnya, termasuk sang nakhoda Muh Tahir warga Desa Komba-komba. Setelah terbalik, kapal yang terbawa arus gelombang itu tersangkut di karang Bone Siala, Desa Ujung, Kecamatan Pasimasunggu Timur (Pastim).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Jadi, setelah kapalnya terbalik, semua penumpang berusaha menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya pada malam itu ditemukan selamat dan empat dinyatakan meninggal dunia. Namun, hanya satu jenazah yang ditemukan," katanya.
Dari 51 orang penumpang diantaranya, empat meninggal dunia, tiga orang berhasil selamat, dan empat orang lainnya masih dalam pencarian. Hingga Kamis (31/7) malam, regu pencari dan penyelamat (SAR) belum berhasil menemukan empat orang penumpang lainnya yang diduga terbawa arus.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap empat orang penumpang lainnya, sementara yang selamat sudah mendapatkan perawatan," ucapnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya94 Orang Tewas Tenggelam karena Kapal Feri Terbalik, Dipicu Kepanikan Wabah Penyakit
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca Selengkapnya