Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komjen Tito tegaskan tak terima aliran duit Labora Sitorus

Komjen Tito tegaskan tak terima aliran duit Labora Sitorus Komjen Pol Tito Karnavian. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menjadi calon tunggal Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian membantah soal tudingan dia menerima suap dari Aiptu Labora Sitorus. ‎Dia membeberkan, Labora ‎memiliki 17 rekening.

Dari sejumlah rekening tersebut, diakuinya tercatat ada transaksi aliran dana Labora ke anggota kepolisian di Papua dan sebaliknya. Namun, uang yang digunakan sebagian anggota kepolisian itu untuk membeli bahan bakar minyak itu sudah dikembalikan ke Labora.‎

Sementara anggota kepolisian yang tidak dapat mempertanggungjawabkannya, sudah ditindak sesuai tingkat kesalahan masing-masing.

"Yang bersangkutan (Labora) beri uang ke Kapolres karena pinjam uang untuk urus jadi Kapolres Sorong. Tapi tidak pernah diberikan ke saya," kata Tito saat fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).

Bahkan Tito berujar bahwa dirinya melarang Kapolres manapun untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepadanya. Jika nekat memberi barang atau uang dengan maksud tertentu, ia menegaskan, akan mencopot pejabat tersebut.

Hal itu yang dilakukan Tito terhadap Kapolres Raja Ampat tersebut. Pencopotan itu dilakukan setelah ia memeriksa dan ada pengakuan dari yang bersangkutan.

"Ada itikad buruk itu. Jangankan jadi Kapolres Sorong, saya copot jadi staf di Polda bagian perawatan," tuturnya.

Laporan demi laporan terkait Labora selalu ditindaklanjuti oleh Polda Papua dan Polri. Tito mengatakan, pernah ada informasi Labora mengalirkan dana ke 17 rekening anggota Polri.

Seluruh anggota tersebut langsung diperiksa Divisi Propam Polri dan dikenakan sanksi berupa demosi atau mutasi ke satuan lain. Ada informasi juga Labora memberikan uang kepada Kapolda Papua pada Maret, Agustus, dan November 2013. Saat itu, Tito belum menjabat sebagai Kapolda Papua.

"Saya jadi Kapolda sejak September 2013 sehingga yang bulan Maret dan Agustus saya tidak tahu karena bukan jabatan saya," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kapolri Listyo Perintahkan Propam Periksa Perwira Eks Penyidik KPK Punya Transaksi Rp300 M
VIDEO: Kapolri Listyo Perintahkan Propam Periksa Perwira Eks Penyidik KPK Punya Transaksi Rp300 M

Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mendengar kabar, adanya transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan eks penyidik KPK AKBP Tri Suhartanto

Baca Selengkapnya
Pengakuan SYL, Selalu Taruh Uang di Sajadah Sebelum Dikasih ke Istri
Pengakuan SYL, Selalu Taruh Uang di Sajadah Sebelum Dikasih ke Istri

SYL mengaku, uang yang dia kumpulkan selama menjabat diserahkan ke istrinya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA

Dia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Isu Kapolres Manado Terima Setoran Rp10 Juta/Bulan dari Pengusaha Tambang Bos Brigadir RAT, Ini Kata Polda Sulut
Isu Kapolres Manado Terima Setoran Rp10 Juta/Bulan dari Pengusaha Tambang Bos Brigadir RAT, Ini Kata Polda Sulut

Setoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Di Depan Hakim, Menpora Dito Bantah Kenal Irwan Hermawan Apalagi soal Duit Rp27 Miliar
Di Depan Hakim, Menpora Dito Bantah Kenal Irwan Hermawan Apalagi soal Duit Rp27 Miliar

Hal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Menpora Dito Ariotedjo Blak-blakan Bantah Terima Aliran Dana Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
FOTO: Ekspresi Menpora Dito Ariotedjo Blak-blakan Bantah Terima Aliran Dana Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Menpora Dito Ariotedjo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi BTS Kominfo dengan terdakwa Johnny G Plate.

Baca Selengkapnya