Kompor gas meledak, 20 rumah di Makassar ludes terbakar
Merdeka.com - Akibat ledakan kompor gas, kawasan padat penduduk di Jalan Teuku Umar 14, Kelurahan Buloa, Tallo, Makassar mengalami kebakaran. Sedikitnya, 20 rumah milik warga ludes terbakar yang berada di lorong 2 dan lorong 3, termasuk sebuah panti asuhan.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WITA, Sabtu (23/3), saat sejumlah pemilik dan penghuni rumah sedang melakukan aktivitasnya. Tiba-tiba, terjadi ledakan di salah satu rumah dan menimbulkan percikan api sekaligus membakar puluhan rumah.
Peristiwa itu membuat sejumlah warga panik, terutama beberapa ibu-ibu yang hanya mampu berteriak histeris melihat kobaran api menghanguskan rumahnya. Sejumlah orang lainnya juga nampak berusaha menyelamatkan barang-barang berharga.
-
Siapa yang paling dirugikan akibat kebakaran? Kerugian yang dialami pedagang itu ditaksir lebih dari Rp300 juta.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
"Api melalap rumah dari lorong 3 kemudian merambah ke lorong 2, api membakar rumahku, habis-mi, tidak ada barang-barangku yang kuselamatkan," ujar Mariati, sambil menangis melihat rumahnya ludes dilalap api.
Angin kencang saat terjadi kebakaran membuat api cepat merambah dari rumah ke rumah warga lainnya yang kebanyakan terbuat dari rumah semi permanen.
Pantauan merdeka.com, sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, namun api dengan cepat merambah dari satu rumah ke rumah lainnya. Tidak hanya itu, sempat terjadi ketegangan antara warga dengan petugas pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi.
Sedikitnya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar menerjunkan lima unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Sekitar satu setengah jam atau tepatnya pukul 13.00 WIB, api baru berhasil dijinakkan.
"Kompor gas meledak dari rumah warga di lorong tiga, sehingga merambah dan membakar sejumlah rumah warga di lorong dua, untuk sementara sejumlah korban kebakaran diungsikan ke rumah tetangga," ujar Lurah Buloa, Andi Ali Harlan di lokasi kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan ada 200 rumah semi permanen hangus akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaAgung belum mengetahui, sumber api yang menghanguskan ratusan rumah warga.
Baca Selengkapnyasejak awal tahun 2023 sudah 63 insiden kebakaran di Kota Jambi. Salah satu penyebabnya adalah korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat membesar. Total area terbakar 800 meter persegi atau kios
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaTotal ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca Selengkapnya