Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Dimas Kanjeng bertambah, korban ngaku ditipu Rp 300 juta

Korban Dimas Kanjeng bertambah, korban ngaku ditipu Rp 300 juta Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Korban penipuan penggandaan uang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, terus bertambah. Salah satu korbannya kini berasal Surabaya, Jawa Timur.

Korban merupakan Kasianto, warga Tambak Asri, Kelurahan Moro Krembangan, Surabaya. Dia diperkirakan sejak menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi sejak tahun 2012 hingga 2015.

Selama tiga tahun, Kasianto sudah memberikan mahar sebesar Rp 300 juta. Dia memberikan uang itu secara bertahap di padepokan diasuh Taat Pribadi seklaigus tersangka pembunuhan muridnya.

Kasus penipuan itu dilaporkan adik Kasianto, yakni Winu Sunarsono ke kantor polisi, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Itu lantaran Kasianto sudah meninggal pada tahun lalu.

"Laporanya itu dilakukan, Minggu (2/10) siang kemarin. Yang membuat laporannya adalah Winu, dan didampingi istri korban Gunarsih. Karena, korban sendiri Kasianto sudah meninggal di tahun 2015," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Takdir Mattanette, Senin (3/10).

Dalam laporannya, kata Takdir, bahwa almarhum Kasianto itu sudah memberikan uang mahar secara bertahap, sebesar Rp 300 juta. Itu dilakukan dengan berharap akan mendapatkan seperti kotak goib yang bisa mendatangkan uang dengan jumlah besar. Bahkan, uang tidak akan pernah habis.

Selain itu juga mendapatkan berbagai jenis perhiasan, seperti benggel, kalung model rantai, gelang keroncong, mata uang asing. Namun, ada dugaan barang yang didapatkan itu palsu.

"Jika dilihat secara kasat mata, semua perhiasan itu asli. Tapi, setelah dipegang, dan diteliti semuanya itu palsu. Sedangkan untuk kotaknya yang katanya mampu mendatangkan uang secara gaib itu tidak benar semuanya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, korban juga mendapatkan selembaran kain bertuliskan huruf arab, yang panjangnya sekitar 2 meter lebih dengan lebar 30 centimeter, kemudian keris. "Kini semuanya itu dijadikan barang bukti untuk dilakukan penyelidikan oleh penyidik lebih lanjut," tandasnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar

Ia melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya
Naas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya

Korban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya

Pria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi

Pelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya

Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,

Baca Selengkapnya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya

Sementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
Dukun di Rembang Ini Ternyata Pengedar Uang Palsu, Modusnya Terbongkar karena Ini
Dukun di Rembang Ini Ternyata Pengedar Uang Palsu, Modusnya Terbongkar karena Ini

Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial

Baca Selengkapnya