Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Investasi Ilegal PT Kam & Kam Masih Berharap Dapat Hadiah yang Dijanjikan

Korban Investasi Ilegal PT Kam & Kam Masih Berharap Dapat Hadiah yang Dijanjikan Korban Investasi Ilegal. ©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Para korban investasi ilegal PT Kam and Kam, masih saja percaya jika investasi yang mereka tanamkan pada perusahaan tersebut akan membuahkan hasil seperti yang dijanjikan. Mereka bahkan merasa rugi, lantaran kasus ini sudah ditangani oleh polisi di saat mereka belum mendapatkan hadiah.

Seperti yang dirasakan oleh Andy Setyawan (43), warga Taman, Sidoarjo ini. Dalam pikiran pria penjual gas elpiji ini, masih terngiang-ngiang reward atau hadiah dari PT Kam and Kam seperti yang pernah ditawarkan sebelumnya.

"Saya ambil reward motor (Kawasaki) Ninja 250 CC," ujarnya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (6/1).

Untuk bisa mendapatkan motor idaman itu, dia diharuskan melakukan top up (sebutan untuk menanamkan uang investasi) sebesar Rp830 ribu. Dengan syarat, harus menunggu jumlah omzet nasional (omnas) terkumpul dari para member sebesar Rp800 miliar dan masa tunggu hari kerja antara 35 sampai 45 hari.

Untuk bisa mendapatkan motor idaman itu, dia hanya cukup mematuhi ketentuan di atas. Jika nantinya sudah mendapatkan motor itu, dia tidak perlu lagi menambah biaya lagi, meski motor itu seharga Rp50 jutaan.

"Kita cukup top up senilai Rp830 ribu itu saja. Setelah itu kita tinggal menunggu, omnas tercapai, baru kita akan dapat rewardnya. Tapi tidak langsung, masih ada HK (masa tunggu hari kerja) sesuai yang ditentukan," tukasnya.

Awalnya, dia sempat skeptis dengan metode investasi yang dilakukan oleh PT Kam and Kam ini. Namun, karena melihat banyaknya testimoni yang menunjukkan 'fakta', ada yang mendapatkan hadiah, maka dia pun turut menanamkan investasi.

"Saya baru ikut bulan September (2019). Sebenarnya, tinggal sedikit lagi saya sudah bisa dapat reward. Saya jadi rugi sekarang ini, karena sudah disetop oleh polisi. Kalau enggak, saya sudah dapat reward," ujarnya.

Lalu, apakah dia merasa telah tertipu? Andy menjawab secara lugas jika dirinya tidak merasa tertipu hingga saat ini. Sebab, dia mencontohkan ada temannya yang sudah mendapatkan reward sesuai dengan yang dipromokan.

"Di IG (instagram) khusus member, itu banyak share pengakuan dan mereka benar-benar menunjukan BPKB atas nama penerima hadiah," tegasnya.

Andy mengaku melapor ke polisi agar uang yang telah diinvestasikan bisa kembali. "Ya saya hanya berharap uang kembali saja. Saya sudah (investasi) Rp16 jutaan," tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Esra Nurhayanti Siaturi (45), warga Cibinong, Bogor. Dia berharap uang yang telah diinvestasikannya dapat kembali lagi. Ia sudah menanamkan investasi sekitar Rp20 jutaan.

"Saya hanya berharap uang saya bisa kembali saja," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur membongkar praktek investasi ilegal dengan omzet hingga Rp750 miliar. Uniknya, omzet tersebut dicapai hanya dalam tempo waktu 8 bulan saja.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, kasus kejahatan oleh korporasi ini memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait dengan iklim investasi untuk masyarakat kelas bawah sampai menengah.

"Ini (kasus investasi) dimanfaatkan oleh korporasi PT Kam and Kam, yakni dengan menggunakan aplikasi online," ujarnya, Jumat (3/2).

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan dua orang tersangka berinisial KTM (47) dan FS (52). Kedua tersangka sebelumnya diketahui juga pernah terlibat dalam kasus yang sama pada 2015 lalu di Polda Metro Jaya.

Modusnya, perusahaan ilegal itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan dengan menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan keanggotaan. "Para member tersebut diwajibkan bergabung di aplikasi memiles," kata Kapolda.

Dari modus ini, para tersangka saat ini sudah dapat merekrut setidaknya 240 ribu anggota. Untuk memperlancar perekrutan, setiap anggota yang berhasil merekrut anggota baru mendapatkan komisi atau bonus dari perusahaan.

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti uang tunai dari tersangka sebesar Rp50 miliar, 18 unit mobil, 2 sepeda motor dan beberapa barang berharga lainnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara

"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Subsidi ke LPG 12 Kg, Pertamina Patra Niaga Respons Begini
Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Subsidi ke LPG 12 Kg, Pertamina Patra Niaga Respons Begini

Penyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.

Baca Selengkapnya
Petaka Ultah Eks Bupati Sidoarjo, Gara-Gara Hadiah Terjerat Gratifikasi
Petaka Ultah Eks Bupati Sidoarjo, Gara-Gara Hadiah Terjerat Gratifikasi

Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Illah sebelumnya dipidana 2 tahun penjara dalam perkara korupsi proyek infrastruktur di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Kecewanya Warga Pekalongan Pemenang Doorprize Sepeda Motor, Hadiah Tak Kunjung Diterima walau Sudah Bayar Pajak
Kecewanya Warga Pekalongan Pemenang Doorprize Sepeda Motor, Hadiah Tak Kunjung Diterima walau Sudah Bayar Pajak

Hadiah utama doorprize itu secara simbolis diserahkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di lapangan Gandarum, Kecamatan Kajen, Pekalongan, Sabtu (8/6).

Baca Selengkapnya
Akal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
Akal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari

BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang

AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Baca Selengkapnya
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar

Korban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Pengoplosan Gas 3 Kg di Cilegon, Sehari Bisa Raup Untung Rp13 Juta
Polisi Bongkar Kasus Pengoplosan Gas 3 Kg di Cilegon, Sehari Bisa Raup Untung Rp13 Juta

Modus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12

Baca Selengkapnya