KPK geledah kantor serta rumah dinas Bupati Kebumen
Merdeka.com - Setelah beberapa orang ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan buku dan alat peraga berbasis teknologi informasi komunikasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di sejumlah titik, Rabu (21/12).
Penggeledahan dilakukan di yang dilaksanakan pada Rabu (21/12) dilakukan di kantor dinas Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan rumahnya. Penggeledahan tersebut diduga berkaitan dengan penyidikan dugaan suap proyek senilai Rp 4,8 miliar di lingkungan Disdikpora Kebumen.
Humas Pemkab Kebumen, Drajat mengemukakan, penggeledahan tersebut dimulai sekitar pukul 13.00 WIB di kantor dinas Bupati Kebumen. Kemudian menjelang malam hari, kata Drajat, penggeledahan dilanjutkan ke rumah Bupati Yahya.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Dalam penggeledahan itu, ada beberapa berkas yang dibawa oleh petugas KPK. Sepertinya ini masih terkait dengan kasus di Disdikpora," ucapnya saat dihubungi, Kamis (22/12).
Dia mengemukakan, penggeledahan dilakukan saat Bupati Yahya sedang berada di Jakarta. Penggeledahan tersebut disaksikan Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfud dan juga Sekretaris Daerah (Setda) Kebumen, Adi Pandoyo. Drajat mengemukakan, meski dilakukan penggeledahan, aktivitas di kantor pemkab Kebumen masih berlangsung normal.
"Sama sekali tidak mempengaruhi kerja pegawai pemkab," ujarnya.
Diakuinya, Pemkab Kebumen menyerahkan sepenuhnya penyidikan dan penyelidikan kasus ini kepada KPK. "Kami percaya KPK profesional menjalankan tugasnya dalam mengungkap kasus tersebut," jelasnya.
Dalam proses penggeledahan, petugas KPK dikawal penjagaan dari aparat kepolisian serta Satpol PP Kebumen. Lebih jauh, Drajat mengemukakan, pelaksanaan penggeledahan oleh petugas KPK sudah menjadi hal yang biasa di lingkungan pemkab Kebumen. Kondisi ini berbeda, setelah adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu.
"Pegawai sudah terbiasa dengan aktivitas penggeledahan. Setidaknya, sejak penetapan tersangka sudah empat hingga lima kali dilakukan penggeledahan di beberapa titik di lingkungan Pemkab Kebumen," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan alat pendidikan di Disdikpora Kebumen. Ketiga tersangka tersebut, yakni Yudi Tri Haryono yang saat penangkapan masih berstatus sebagai Ketua Komisi A DPRD Kebumen, kemudian Sigit Widodo PNS di lingkungan Kabupaten Kebumen dan Direktur Utama PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Group, Hartoyo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini disebut-sebut berkaitan dengan pembangunan gedung baru Pemkab Lamongan yang telah menghabiskan anggaran hingga Rp151 miliar.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaProses penggeledahan hingga saat ini masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan resmi dari KPK maupun Pemkot Semarang
Baca Selengkapnya"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana." kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya