Kronologi dan Motif Suami Tikam Istri hingga Tewas dengan Sikat Gigi di Karimun
Risma Fatmawati (RF), wanita berusia 19 tahun, tewas setelah ditikam suaminya IS (23) memakai sikat gigi.
Risma Fatmawati (RF), wanita berusia 19 tahun, tewas setelah ditikam suaminya IS (23) memakai sikat gigi. Pembunuhan itu terjadi di rumah mereka, daerah Tanjung Batu Kota Kundur, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Kronologi dan Motif Suami Tikam Istri hingga Tewas dengan Sikat Gigi di Karimun
Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus menjelaskan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah ibu korban tidak melihat anaknya keluar dari rumah sejak Minggu (5/5) pagi.
"Kemudian pintu rumah korban didobrak oleh ibu korban dan keluarga. Hingga akhirnya ditemukan Korban sudah meninggal dunia di ruangan kamar tidur dengan posisi berbaring dan terdapat sebuah sikat gigi tertancap di leher korban,” kata Fadli dalam keterangannya, Senin (6/5).
Saat ditemukan jasad RF yang sudah terbujur kaku di atas tempat tidur bersama anaknya berusia 2 tahun yang masih selamat. Kecurigaan keluarga di lokasi pun muncul ketika mendapati tidak ada sosok IS di dalam rumah.
Usut punya usut, dari keterangan saksi, ada yang dapat melihat IS telah pergi pada malam harinya. Setelah diketahui kerap terlibat cekcok antara korban dengan suaminya.
“(Tersangka) berhasil diamankan di pelabuhan Urung Kec. Kundur Utara pada saat suami korban dalam perjalanan berusaha mencari kapal penumpang menuju ke Tanjung Balai,” bebernya
Motif Pelaku
Setelah berhasil ditangkap, barulah terungkap motif IS yang tega membunuh RF istrinya sendiri. Lantaran, merasa sakit hati dengan sikap IS yang berubah sampai dianggap telah berselingkuh dengan seseorang.
"Motif pelaku, adalah di mana pelaku sakit hati kepada korban (istrinya) karena diduga selingkuh, dan selama sebulan terakhir korban sudah tidak melaksanakan tugas-tugas istri," ujarnya.
"Selalu marah-marah, kasar, tidak mau melayani suami, dan selalu melibatkan orang tuanya bila ada masalah keluarga, sehingga pelaku merencanakan untuk membunuh korban," tambah dia.
Kronologi Pembunuhan
Sementara untuk aksi pembunuhan RF diketahui berawal dari rasa cemburu buta IS setelah pulang kerja. Dia melihat istrinya tidak ada, sedangkan anaknya ditinggal di rumah pada Sabtu (4/ 5) malam.
"Pelaku lalu membawa anaknya yang masih berusia 2,5 tahun untuk jalan-jalan dan berbelanja di Supermarket Tanjung Batu. Setelah pulang, sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku lalu masuk kamar mandi untuk buang hajat," ujar Fadli.
Saat di kamar mandi itulah muncul niat jahat IS membunuh RF. Dia sakit hati atas perlakuan korban selama ini kepadanya.
Pada saat bersamaan, pelaku melihat sikat gigi bekas kemudian mematahkan dan mengasahnya di lantai kamar mandi yang kasar.
"Setelah keluar dari WC, pelaku menunggu korban pulang di belakang pintu. Pada sekitar pukul 22.00 WIB saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menutup pintu dan mencoba mengajak ngobrol baik-baik. Namun korban tetap kasar dan tidak mau memaafkan pelaku," jelas dia.
Singkatnya konflik antara IS dengan RF pun masih berlangsung, dengan korban tetap marah-marah dan menghina bapak pelaku. IS pun langsung mendorong korban ke tempat tidur dan mencekiknya.
"Karena korban masih berusaha melawan, pelaku mencekiknya kembali dan terakhir menusuk leher korban dengan menggunakan sikat gigi yang telah diasah sebelumnya," ujarnya.
Sempat Tidurkan Anak
Setelah istrinya dipastikan tewas, IS pun masih sempat menidurkan anaknya di samping korban sembari memakaikan selimut kepada korban seolah-olah sedang tertidur, sedangkan pelaku juga ikut berbaring di dekat korban.
"Pada pukul 24.00 WIB, pelaku keluar dari rumah lewat pintu belakang, kemudian menuju daerah Batu 5 dan menumpang tidur di teras rumah warga," jelasnya.
"Setelah subuh hari, pelaku melanjutkan perjalanan hingga bertemu dengan angkutan umum menuju Pelabuhan Kundur Utara hingga akhirnya tertangkap oleh personel polsek," imbuhnya.