Kronologi Kericuhan hingga Perusakan di Kantor Arema
Merdeka.com - Aksi demonstrasi di depan Kandang Singa atau Kantor Arema FC Malang berakhir ricuh. Aksi massa diwarnai ketegangan, sebelum kemudian terjadi pengerusakan Kantor di Jalan Mayjend Panjaitan 42 Kota Malang.
Lemparan bebatuan oleh massa membuat Official Store Arema porak-poranda. Ruang bangunan etalase itu pecah dengan kaca berserakan, begitu pun merchandise yang dipajang di dalamnya.
Aksi massa mendatangi Kantor Arema FC sekitar pukul 11.30 WIB. Massa dengan dresscode hitam awalnya berkumpul di Taman Makam Pahlawan, Jalan Veteran Kota Malang.
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa tujuan didirikannya Arema Malang? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Bagaimana proses pendirian Arema? Kemudian, datang mantan Gubernur Irian Jaya, Acub Zainal yang sebelumnya menjadi pengurus PSSI periode 1980-an, ingin membuat klub galatama di Kota Malang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian Arema? Pada saat itu, Galatama menjadi ajang semi profesional bagi klub-klub swasta bertanding dengan biaya APBD pemerintah. Selain Acub Zainal, ada pula Ovan Tobing, sosok yang tak kalah penting bagi klub Singo Edan di awal berdirinya. Ovan Tobing saat itu menjadi MC pertandingan kandang Arema, mengudang Acub Zainal yang memegang urusan administrasi Galatama.
-
Dimana ari-ari menempel? Umumnya, plasenta tumbuh setelah pembuahan berhasil dan menempel pada dinding rahim.
-
Mengapa lemparan Arhan nyaris gol? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
Mereka long march dengan membentangkan aneka spanduk dan poster menuju kantor Arema FC, yang berjarak sekitar 1 Km. Ratusan massa tersebut berjalan memenuhi jalan sambil menyanyi-nyanyi dan beberapa di antaranya menyalakan flare.
Massa langsung memasuki pelataran Kantor Arema FC dan beberapa sempat berorasi menyampaikan tuntutan. Namun tidak berselang lama beberapa orang terlibat aksi perang mulut, saling pukul dan dorong di barisan depan.
Menyusul terjadi lemparan bertubi-tubi ke arah toko merchandise tersebut. Dari arah massa aksi melemparkan kayu dan bebatuan hingga terjadi beberapa kali.
Beberapa massa Aremania terlibat aksi bentrok dengan sesama Aremania dan petugas keamanan penjaga kantor Arema FC. Massa juga sempat membakar beberapa material dari sekitar lokasi ke tengah Jalan Mayjen Panjaitan depan Kantor Arema FC.
Akibat kejadian tersebut beberapa bagian Kantor Arema FC rusak, termasuk di antaranya kaca pos satpam. Sementara hampir keseluruhan kaca toko Arema FC rusak.
Barang-barang di dalamnya tampak berserakan, kendati masih berada di tempatnya.
Selain itu tiga orang dari petugas keamanan kantor dan beberapa Aremania yang berjaga di kantor Arema FC terluka. Mereka mengalami luka setelah dikeroyok oleh beberapa suporter yang melakukan aksi massa tersebut.
Petugas kepolisian dari Polresta Malang Kota berjaga dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa tokoh Aremania juga masih berjaga di Kantor Arema FC mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga juga langsung menuju lokasi memimpin langsung pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca Selengkapnya