Kronologi Ledakan Granat di Rumah Anggota DPRK Aceh Barat
Merdeka.com - Kediaman pribadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Ahmad Yani digranat oleh orang tidak dikenal (OTK), Senin (8/6) sekira pukul 03.45 WIB. Akibatnya sejumlah kaca rumah pecah. Rumah politikus Partai Gerindra ini berada di Gampong Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat.
Saat peristiwa itu terjadi, Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat ini sedang istirahat di kamar. Jarak antara titik granat meledak sekitar 15 meter. Dia mengaku, suara ledakan itu cukup membuat keluarganya kaget, karena suara sangat keras.
"Saat kejadian saya sedang di kamar bersama istri. Istri yang pertama kali mendengar," kata Ahmad Yani saat dihubungi via telepon genggamnya, Senin (8/6).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
Setelah kejadian itu dia bersama istri langsung keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ternyata tetangganya sudah terlebih dahulu di luar melihat ada ledakan tersebut.
Granat tersebut meledak persis di samping rumahnya yang berdekatan dengan rumah tetangga. Usai kejadian, tangganya berhamburan keluar rumah untuk memastikan apa yang sedang terjadi.
Kata Ahmad Yani, akibat ledakan itu kaca rumah miliknya pecah, begitu juga rumah milik tetangganya. Setelah itu dia menghubungi Polsek setempat untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Dini hari itu juga, personel Polsek, Satreskrim hingga Kapolres Aceh Barat menuju lokasi kejadian. Setelah diperiksa awal, ternyata ledakan itu bersumber dari granat.
"Malam (dini hari) itu juga polisi memasang garis polisi dan meminta kami tidak masuk dulu ke lokasi itu. Alhamdulillah jarak dengan tempat saya tidur jarak sekitar 15 meter, jangan terburu-buru ya yang melempar itu," tukasnya.
Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Aceh melakukan penyelidikan kasus pelemparan granat yang terjadi di samping rumah Ahmad Yani. "Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) oleh tim Jibom Brimob Polda Aceh," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda kepada wartawan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan penyelidikan untuk mendalami insiden ledakan di rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaPelaku mengincar korban bernama I Putu Oka Partama alias Yudik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi persis saat kumandang azan subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, Senin (2/9).
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya