Kronologi Pengemudi Mercy Mabuk Tabrak 8 Kendaraan di Surabaya hingga Tewaskan Satu Orang
Sopir yang diduga mengendarai mobil secara ugal-ugalan itu pun disebut dalam kondisi mabuk.
Sebuah mobil Mercy hitam bernopol Mercy L1725 FH terlibat kecelakaan secara beruntun di Jalan Raya Kenjeran, Surabaya, pada Senin (23/12). Sopir yang diduga mengendarai mobil secara ugal-ugalan itu pun disebut dalam kondisi mabuk.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini berawal saat mobil dikendarai oleh Septian Uki Wijaya (39) terlihat menabrak seorang pesepeda angin yang melaju dipinggir jalan di kawasan Pakuwon, Surabaya.
Hal ini terlihat jelas dari rekaman CCTV dashboard sebuah mobil yang melaju tepat saat mobil Septian menabrak pesepeda tersebut. Saking kuatnya tabrakan, sepeda yang dikendarai korban terlihat terpental hingga beberapa meter jauhnya.
Septian rupanya tak berhenti begitu saja usai menabrak pesepeda tersebut. Dia justru memacu kencang kendaraan Mercy-nya. Dia pun sempat diberhentikan oleh pengendara mobil lainnya di sebuah traffic light.
Namun, dengan alasan hendak menepikan mobilnya, Septian rupanya kembali tancap gas melarikan diri. Hingga akhirnya, dia terlibat kecelakaan dengan tiga mobil dan empat motor lainnya di Jalan Kenjeran Surabaya.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Aspul Bakti mengatakan, kejadian ini bermula saat mobil Mercedes-Benz yang dikendarai Septian Uki Wijaya (38) menabrak pengendara sepeda angin hingga tewas di wilayah Pakuwon.
“Awal mula kecelakaan ini di daerah Pakuwon, itu terjadi tabrak lari. Pengendara mobil lari (kabur) ke Jalan Kenjeran,” kata Aspul.
Sesampainya di Jalan Kenjeran, mobil yang dikendarai pelaku kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang terdiri dati tiga mobil dan empat sepeda motor. Kecelakaan beruntun tak terhindarkan. Sehingga total kendaraan yang ditabrak Septian sebanyak delapan.
“Terjadilah kecelakaan lagi, dengan beberapa kendaraan terlibat, yang salah satunya masuk sungai,” ucapnya.
Sementara itu, pengemudi Mercedes-Benz bernama Septian saat ini sudah dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Pengemudi Mercy Mengaku Sedang Mabuk
Dari pengakuannya ke kepolisian, Septian mengaku sedang mabuk dan dalam pengaruh minuman beralkohol saat sedang berkendara.
“Mabuk pak saya pak, dua botol. Minum beer. Maaf pak saya salah pak, saya mau tanggung jawab pak, saya tanggung jawab, apapun saya mau tanggung jawab,” kata Septian.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, kandungan alkohol di dalam tubuh pelaku cukup tinggi, yakni 0,77 miligram per liter.
“Ada 0,77 miligram alkohol dalam satu liter nafasnya dia. Bisa juga dikonversi menjadi 0,16 gram dalam 100 mililiter darah itu kalau rata-rata kita cek dalam pemeriksaan random di angka 0,05; 0,06; ini 0,16 itu tinggi sekali,” kata Arif.
Dalam kadar alkohol tersebut, lanjut Arif, seseorang bisa kehilangan kendali motorik dan kesadaran mengendalikan tubuh.
“Artinya dalam kondisi tersebut atau hasil dari indikasi medisnya, dia hilang kendali motorik, hilang perilaku yang agresif, hilang kemampuan mengkoordinasikan indera-indera dia,” tutupnya.
Terkait sejumlah korban, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Soal korban pesepeda angin, dia mendapatkan kabar jika korban baru saja meninggal di rumah sakit.
"Iya benar, yang bersangkutan meninggal dunia," tukasnya dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (24/12).
Lantas bagaiamana proses hukum terhadap sang sopir Mercy, AKBP Arif menyatakan saat ini proses penyelidikan sudah dinaikkan menjadi penyidikan.
"Masih berjalan prosesnya. Pelaku sudah diamankan," tambahnya.