Kuasa Hukum Pemprov Papua Duga Ada 'Penyusup Kiriman' KPK di Rapat Anggaran
Merdeka.com - Kuasa Hukum Pemprov Papua Roy Rening melihat ada motif untuk menjatuhkan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam dugaan korupsi. Dia menduga ada oknum yang ikut rapat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2). Oknum itu diduga bekerja sama dengan KPK untuk menjatuhkan Lukas Enembe.
"Saya baru pulang dari papua sekaligus rapat. Ternyata memang ini didesain. Ada orang di dalam rombongan pak Gubernur ini yang membocorkan ke KPK," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/2).
Dia melanjutkan, oknum itu diduga mengirim foto dan percakapan rapat melalui WhatsApp kepada pegawai KPK, Gilang Wicaksono. Namun, bukti itu diduga telah dihapus atau dihilangkan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Oknum yang diduga sebagai penyusup ini sempat meminta uang kepada kabid anggaran Pemprov Papua Nus Weya, untuk dibagikan kepada peserta rapat. Tetapi hasilnya nihil.
"Ternyata orang ini minta uang kepada Nus untuk malam itu dibagi-bagi kepada semua peserta. Tapi Pak Nus bilang tidak ada duit, juga konfirmasi ke kepala PU juga tidak ada uang,"ucapnya.
"Jadi ada desain, foto itu keluar ke KPK, tapi juga ada permintaan uang melalui kabid anggaran gubernur supaya uang-uang itu dibagi saat itu. Itu yang kita katakan berdesain kerja sama antara oknum rombongan Pak Gubernur dengan ini, tidak ada orang lain dalam pertemuan itu. Itu pertemuan sangat khusus antara DPRD, Gubernur Papua, tim anggaran pemda, dan kemendagri. Tapi kenapa foto itu keluar. Sehingga kita berpendapat ada konspirasi untuk menjatuhkan gub papua," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, upaya pencegahan korupsi dilakukan untuk seluruh daerah di Indonesia, termasuk Papua. Karena KPK memiliki tanggungjawab untuk mendorong beberapa perubahan dan perbaikan di daerah tersebut.
"Seperti yang sering KPK sampaikan pada seluruh kepala daerah dan DPRD di beberapa daerah, KPK menegaskan program Pencegahan harus dilakukan dengan komitmen yang penuh, sehingga jika ada kepala daerah yang melakukan korupsi, tetap akan diproses sesuai aturan berlaku," tutup Febri.
Reporter: Suranti Yunidar
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK menduga Dirut Round De Globe (RDG) Airlines membawa uang miliaran rupiah menggunakan pesawat jet atas perintah Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKPK menduga pramugari Selvi mengantarkan uang senilai puluhan miliar rupiah, atas perintah Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe menuding KPK hanya mencari-cari kesalahannya dan tidak bisa membuktikan dugaan suap dan gratifikasi sebagaimana dakwaan yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu diberikan hakim setelah Lukas Enembe mengamuk di persidangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan siap kooperatif dan membantu penyelidikan di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTim penyidik menemukan bukti yang berkaitan dengan kasus dugaan suap pengondisian temuan BPK Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaTotal Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.
Baca SelengkapnyaDalam penggeledahan, penyidik KPK menemukan sejumlah alat bukti yang diduga kuat penanganan perkara suap yang turut melibatkan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso..
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia menjelaskan detail soal penggeledahan tersebut.
Baca Selengkapnya“Lukas Enembe saat ini sudah disiplin menjaga kebersihannya,” ungkap Ali.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah ruangan kerja dari Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang.
Baca Selengkapnya