Kuburan misterius di Pertamanan UI belum tentu benar ada isinya

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Kuburan misterius yang terletak di pinggir jalan lingkar UI menuju Jakarta tersebut memang sudah ada sejak lama disitu. Bahkan setiap malam lokasi kuburan itu sering menjadi tempat nongkrong anak-anak bomber (pelukis tembok jembatan).

Kardi, pemulung yang biasa berada di bawah jembatan mengatakan, kuburan itu tidak diketahui ada isinya atau tidak. Dia mengaku bahwa kuburan itu biasa-biasa saja dan tidak ada kesan mistis sama sekali.

"Saya biasa tidur di sini, selama saya di sini nggak ada apa-apa tuh, digangguin juga nggak. Saya sendiri nggak tahu tuh itu kuburan ada isinya atau nggak," ujar kardi pada merdeka.com, Senin malam (20/5).

Orang lain juga bertanya?

Kardi juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apa-apa mengenai kuburan tersebut karena kuburan tersebut sudah lama berada di situ dan tidak pernah ada yang mengurusinya. Menurutnya, anak-anak yang biasa bermain di daerah tersebut lah yang biasanya iseng dengan kuburan tersebut.

"Selama saya di sini nggak ada yang ngurusin kuburan itu, ya paling bocah-bocah tuh yang pada iseng mainan ama kuburannya sambil nakut-nakutin," ujar Kardi.

Menurutnya kemungkinan besar yang paling mengetahui tentang keberadaan dan pemilik dari kuburan itu adalah kuncen daerah hutan UI, namun dia tidak mengetahui orang tersebut tinggal di mana. Menurut informasi dari pemulung tersebut kuncen itu tinggal di pedalaman hutan UI dan sampai saat ini tidak diketahui olehnya seperti apa orangnya.

"Kalo mau tau tentang tuh kuburan coba tanyain ke kuncen hutan UI, dia tinggal di dalem hutan katanya cuma saya nggak tahu bagaimana orangnya saya juga belum pernah ketemu, cuma kata orang sekitar sini ada kuncen di daerah ini," pungkasnya.

Pantauan merdeka.com, kuburan tersebut sudah banyak berubah sejak pertama kali diketahui terdapat kuburan di daerah pertamanan UI, Selasa (21/5).

Kuburan tersebut tadinya berupa gundukan tanah merah dengan batu nisan berwarna biru dan tulisan di nisannya berwarna putih. Saat ini kuburan tersebut sudah dipugari dengan batako dan tertutup bongkahan batu besar juga pagar tanaman pinggir jalan. (mdk/hhw)