Kunjungi pabrik rokok, Puti ajak pengusaha perhatikan kesejahteraan karyawan
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno meluangkan waktu untuk menyapa ribuan karyawan perempuan ketika di Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (27/4). Tidak tanggung-tanggung, dua pabrik rokrok Mitra Produksi Sigaret (MPS) di dua Kecamatan yaitu Padangan dan Kapas sekaligus dikunjungi.
Kehadiran pendamping Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) disambut baik pihak managemen. Bahkan, ribuan karyawan perempuan yang tengah sibuk bekerja itu rela meluangkan waktu untuk menyambut cucu Presiden pertama RI, Soekarno.
Seperti kunjungan tempat lain, Puti selalu menyapa dan berbaur dengan para pekerja. Ia pun juga bersabar meladeni permintaan karyawan untuk berfoto bergantian. Kehadiran Puti memang tidak asing lagi bagi karyawan dan pihak managemen pabrik rokok MPS itu.
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Kenapa Inda menganggap penting peran PUTRI di Bali? Bukan sekedar menjadi networking bagi pengusaha, keberadaan PUTRI juga sebagai sarana perjuangan dalam mengakses kebijakan pemerintah. Seperti bagaimana memperjuangkan infrastruktur ke lokasi destinasi, bantuan promosi, dan lain-lain.'Pihak pemerintah pun pasti akan menghubungi pengusaha lewat asosiasi,' katanya.
-
Siapa Purwanto? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
"Mbak Puti cucunya Bung Karno, putrinya Pak Guntur (Guntur Soekarno). Beliau itu wakilnya Gus Ipul, bagi kami tidak asing lagi. Ini suatu kebanggan bagi kami Mbak Puti," kata Direktur MPS Kapas, Bojonegoro, Sriyadi Purnomo.
Sriyadi mengungkapkan, pihaknya mendoakan Gus Ipul dan Mbak Puti memenangi kontesasi Pilgub Jatim. "Kalau nanti menang kami tidak segan mengundang Mbak Puti ketika hari ulang tahun MPS Kapas untuk membuka acara jalan sehat bareng ribuan karyawan," harapnya.
Bukan hanya mendoakan, ia menilai program yang diusung Gus Ipul dan Mbak Puti berpihak kepada petani tembakau dan para pekerja pabri rokok. "Kami menilai beliau yang bisa melindungi para petani tembakau, pekerja SKT dan kebijakan programnya berpihak kepada kami," ungkapnya.
Puti kunjungi pabrik rokok kretek di Bojonegoro ©2018 Merdeka.comKehadiran Puti yang didampingi Cawabup Bojonegoro nomor 3, Budi Irawan (pasangan Ana Muawanah) di dua tempat pabrik rokok MPS mengaku bersyukur bisa bersilaturohim dan menyapa langsung karyawan.
Ia pun berjanji memperhatikan apa yang menjadi masukkan para petani, pekerja dan pengusaha tembakau karena menjaga eksistensi pabrik rokok yang merupakan perusahaan padat karya. Bukan hanya itu, Puti juga berpesan agar tidak perlu khawatir industri kretek akan punah.
"Kita punya UU Cagar budaya industri rokok kretek sebagai warisan budaya Indonesia. Jadi tidak bisa sewenang-wenang melakukan penutupan. Ini saya ikut membahas waktu menjabat DPR RI dulu," ungkapnya. Selain itu, Puti juga ajak pabrik untuk memberikan hak para pekerjanya seperti jaminan kesehatan, dana pensiun dan cuti hamil. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKehadiran SKT di Kudus juga menghasilkan dampak ekonomi lanjutan, yaitu multiplier effect melalui pertumbuhan dan geliat ekonomi.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025
Baca SelengkapnyaKontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaAdvokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja
Baca Selengkapnya"Kami juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait kenaikan tahunan cukai hasil tembakau."
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mempersiapkan program kesejahteraan bagi para buruh pabrik
Baca SelengkapnyaDesakan kepada Kemenkes ini diambil setelah adanya kekhawatiran serius tentang dampak negatif aturan itu.
Baca SelengkapnyaLangkah untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi pun menjadi pertimbangan mengingat pihaknya telah berkirim surat kepada pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaProses pembahasan PP 28/2024 maupun Rancangan Permenkes tidak sejalan dengan tata cara perumusan kebijakan yang baik karena minimnya partisipasi bermakna.
Baca SelengkapnyaDia berharap pemerintahan Prabowo bisa lebih memperhatikan masyarakat pertembakauan.
Baca Selengkapnya