Lestari Moerdijat: Kaum Perempuan harus Mengambil Peran dan Berani Membawa Perubahan
Merdeka.com - Ratusan kaum perempuan yang berasal dari berbagai partai politik dan organisasi massa perempuan lainnya, pada Kamis, 16 September 2021, memenuhi aula salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kehadiran mereka di sana untuk mengikuti Seminar Nasional yang bertema 'Kontribusi Perempuan Politik Dalam Membangun Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'. Dalam seminar yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta digelar secara 'daring' dan 'luring' itu, hadir sebagai pembicara Wakil Ketua MPR Dr. Lestari Moerdijat ; anggota MPR Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin MSi; anggota MPR Fraksi PKS Dr. Netty Prasetiyani MSi; dan anggota MPR dari Kelompok DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Acara yang digelar mulai pukul 08.00 WIB itu juga mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam pemaparan, Lestari Moerdijat mengatakan era reformasi telah memberi ruang baru untuk kaum perempuan agar bisa berpartisipasi dalam bidang politik.
-
Apa contoh emansipasi perempuan yang memberikan akses pendidikan? Program akses pendidikan yang bebas dari diskriminasi gender. Ini dapat berupa pemberian beasiswa atau insentif kepada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari peluang pendidikan yang setara.
-
Mengapa peran gender berubah di Indonesia? Terdapat perubahan dalam peran gender yang juga mempengaruhi sosial budaya Indonesia. Wanita tidak lagi terbatas pada tugas rumah tangga, melainkan juga aktif dalam dunia kerja dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga.
-
Bagaimana perempuan berperan penting dalam dunia penyiaran? Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.
-
Kenapa emansipasi perempuan penting untuk perempuan? Melalui pemberdayaan ekonomi, wanita dapat mengambil peran aktif dalam mendukung keluarga mereka, meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi ketergantungan pada pria.
-
Bagaimana Maria Ulfah memperjuangkan hak perempuan? Maria aktif dalam pergerakan sejak tahun 1920-an. Maria pernah mengajar di Perguruan Rakyat dan Perguruan Muhammadiyah, ia juga aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Selain itu, ia mendirikan organisasi Isteri Indonesia dan melalui karya-karyanya, ia menyoroti isu-isu seperti pernikahan paksa dan kondisi buruh perempuan. Maria juga memperjuangkan pentingnya keterlibatan perempuan Indonesia di parlemen serta dewan-dewan kota. Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah memperjuangkan undang-undang perkawinan, yang akhirnya disahkan pada tahun 1974.
-
Kapan Kongres Perempuan Indonesia pertama? Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang mendalam, dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
"Ada sejumlah undang-undang yang mengharuskan kehadiran kaum perempuan," tuturnya.
Diakui memang harus ada kesadaran yang perlu diformalkan dalam berpolitik bagi kaum perempuan. Kehadiran mereka dalam semua diskursus yang ada dikatakan tidak hanya dalam tataran kesetaraan namun untuk memberi afirmasi kepada perempuan agar hadir dalam semua bidang kehidupan.
Menurut Politisi Partai Nasdem ini, perempuan harus masuk dalam sistem agar perempuan dapat memperjuangkan apa yang menjadi pilihannya.
"Kaum perempuan harus mempunyai visi bersama untuk meningkatkan peran perempuan di bidang politik," ujarnya.
Peran perempuan dalam politik menurut ibu yang akrab dipanggil Mbak Ririe itu tidak perlu diragukan sebab sudah banyak perempuan di Indonesia dari dulu hingga saat ini mampu menyelesaikan persoalan-persoalan.
"Karena kaum perempuan memiliki kemampuan," tegasnya.
Kemampuan kaum perempuan yang bisa keluar dari berbagai tantangan inilah yang membuat mereka mampu sebagai kelompok pendobrak tembok penghalang yang ada di hadapannya.
"Saya mengajak seluruh perempuan Indonesia mengambil peran dan berani membawa perubahan," tegasnya.
Disampaikan pesan harus ada tekad pada 2024, keterwakilan perempuan di parlemen harus terisi penuh.
"Ini bukan hanya sekadar syarat yang diberikan kepada partai politik dalam melakukan pencalonan tetapi betul-betul memberi tempat bagi perempuan untuk menjadi wakil rakyat di parlemen," tegasnya.
Dalam perjuangan kaum perempuan, diakui masih ada selubung-selubung budaya, tradisi, bahkan dibalut dengan agama yang cenderung membatasi peran perempuan.
"Inilah menjadi tugas kita untuk mendobrak," paparnya. Diungkapkan dulu ada persepsi bahwa kaum perempuan ‘konco wiking’ yang tugasnya hanya mengurus masalah rumah tangga atau domestic.
Untuk itu Lestari Moerdijat mengatakan kaum perempuan harus memiliki kesamaan pikiran yang menjadi suatu gerakan. Gerakan bersama dan berjuang bersama. Ruang politik yang diberikan kepada kaum perempuan menurutnya harus mampu memberikan dan menawarkan nilai, manfaat, dan hasil bagi kaum perempuan.
"Kita harus bisa menjelaskan manfaat bila kaum perempuan menapaki bidang politik," tuturnya.
Partisipasi perempuan dalam politik khususnya dalam pengambilan keputusan, menurut Lestari Moerdijat sesungguhnya menjadi ukuran bagaimana demokrasi berjalan. Kaum perempuan dikatakan harus bisa menyampaikan bahwa partisipasinya dalam politik adalah keharusan.
"Perempuan dalam politik bisa menjadi pengawal dalam diskusi politik," paparnya.
"Perempuan memiliki kapasitas yang bisa menjadi filter," tambahnya.
Dari semua pemaparan yang ada, Lestari Moerdijat mengajak kepada kaum perempuan melepaskan sekat-sekat yang ada dan bersatu, bersama, untuk menyuarakan kepentingan perempuan agar kaum ini dapat berkontribusi membangun Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Ridwan Kamil yang hadir secara 'daring' dalam sambutan mengucapkan selamat atas seminar yang digelar. Seminar itu diharap mampu meningkatkan peran kaum perempuan dalam dunia politik. "Kita harap jumlahnya naik secara signifikans," ujarnya.
Sebagai pemerintahan di Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan pemerintahannya terus melakukan pemberdayaan kepada kaum perempuan. Dirinya menyebut Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) menjadi mitra untuk meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik. "Saya dorong agar KPPI terus mengedukasi kaum perempuan," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaKekuatan perempuan terletak pada kesabaran, keuletan dan semestinya perempuan lebih mudah populer dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaAzre mengatakan, pesan Puan tentang perempuan sarat akan makna yang kuat.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan sederhana tapi bersinar Veronica Tan bersama Menteri Arifah.
Baca SelengkapnyaGolkan menunjuk sejumlah kader perempuannya untuk berkontestasi pada Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPuan mengingatkan, legislator perempuan harus bisa menghadirkan produk legislasi yang pro perempuan.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaAlissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengajak Bhayangkari dan juga seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaVeronica Tan mengatakan promblematika yang harus dihadapinya di Kementerian, di antaranya dari pelecehan seksual hingga perdagangan orang.
Baca SelengkapnyaPinjol menjadi salah satu persoalan pelik yang dihadapi masyarakat.
Baca Selengkapnya