Longsor terjang 2 kecamatan di Gunungkidul, puluhan warga mengungsi
Merdeka.com - Hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (20/12). Hujan mengakibatkan tanah longsor di dua kecamatan yaitu Patuk dan Gedangsari.
Tanah longsor membuat sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu puluhan warga juga terpaksa harus mengungsi karena takut ancaman longsor susulan.
Kasi Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sutaryono menuturkan tanah longsor di Patuk terjadi di wilayah Dusun Semilir, Desa Terbah. Bukit setinggi 25 meter, lanjut Sutaryono longsor dan menutup akses kabupaten antar kecamatan.
-
Dimana saja di Gunungkidul mengalami kekeringan? Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
"Selain menutup jalan, ada pergerakan tanah yang menyebabkan rekahan pada ketinggian 30 meter. Akibatkan ada enam rumah yang berpenghuni 22 jiwa terpaksa harus mengungsi," jelas Sutaryono saat dihubungi, Kamis (21/12).
Sutaryono menerangkan material longsoran menyebabkan sejumlah tiang listrik padam dan listrik warga mengalami gangguan. Saat ini, lanjut Sutaryono sejumlah relawan dan tim TRC diterjunkan untuk membantu penanganan tanah longsor.
"Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan material longsoran yang menutup jalan. Semoga secepatnya selesai. Sejumlah relawan sudah ke sana. Kami juga sudah mengirimkan logistik permakanan," terang Sutaryono.
Sutaryono menjabarkan selain di Patuk, tanah longsor juga terjadi di dua desa di Gedangsari. Dua desa itu adalah Desa Watugajah dan Desa Mertelu.
"Di Desa Watugajah tebing longsor mengancam dua rumah. Sedangkan di Desa Metelu, tepatnya di Dusun Mertelu Kulon menyebabkan satu rumah rusak sehingga satu kepala keluarga terpaksa pindah sementara ke tetangganya," urai Sutaryono.
Sutaryono menambahkan longsor juga terjadi di Desa Hargomulyo. Di desa Hargomulyo, kata Sutaryono, tanah longsor menyebabkan akses jalan kampung tertutup material longsoran.
"Saat ini tengah dilakukan pendataan terkait kerugian akibat kejadian kemarin. Selain itu kami meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama wilayah rawan longsor. Wilayah rawan longsor terdapat di tujuh kecamatan di Gunungkidul, mulai dari Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong," tutup Sutaryono. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca Selengkapnya