Longsor terjang puluhan rumah di Penajam, BPBD tetapkan tanggap darurat
Merdeka.com - Tidak kurang 30 jiwa yang menghuni sekitar 10 rumah di RT 06 dan RT 07 di desa Telemow, kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diterjang longsor subuh tadi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.20 WITA tadi. Selasa (10/4) malam sebelumnya, warga sudah bersiaga, mengingat tanda-tanda longsor berupa retak badan jalan, sudah mulai terlihat. Bahkan sejak Sabtu (7/4) lalu.
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini, ditengarai jadi penyebab terjadinya longsor, lantaran aliran air terus menggerus tanah di permukiman warga setempat. Warga pun sempat mengungsikan diri ke tempat lebih aman.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Dimana tanda-tanda tanah longsor terlihat? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor terjadi di Kampung Rampung Ara? Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB subuh.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Pemalang? Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang.
"Benar, ada longsor di kilometer 6 daerah Telemow. Kejadiannya tadi pagi Pak. Ada sekitar 10 sampai 12 rumah, dan BPBD dan dari Pemkab, sudah ke lokasi," kata Firdan (48), warga Sepaku, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/4).
Pascakejadian longsor itu, tim BPBD kabupaten Penajam Paser Utara, bersama dengan unsur TNI dan Polri, dengan cara swadaya, melakukan evakuasi disertai pertolongan, guna menghindari korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, sampai pukul 17.00 WITA sore tadi, total rumah terdampak longsor 20 rumah yang dihuni 30 KK atau sekitar 60 jiwa, di RT 6 dan RT 7.
"Ada 27 rumah lainnya, yang akan terdampak kalau terjadi longsor susulan. Itu dihuni 42 KK atau sekitar 104 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Rabu (11/4) malam.
Sutopo menerangkan, tidak kurang 100 personel diterjunkan ke lokasi longsor. Baik dari BPBD, TNI, Polri, dan elemen lainnya, termasuk petugas medis Puskesmas. "Kegiatan posko sementara tetap melakukan pemantauan di lokasi longsor, dan kegiatan pemenuhan kebutuhan konsumsi warga korban terdampak," ujar Sutopo.
"Sudah dilakukan rapat koordinasi, dengan BPBD sehingga sekarang penanganannya berstatus tanggap darurat," ujar Sutopo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBanjir rob melanda kawasan pesisir utara Jakarta, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaPada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal
Baca Selengkapnya