Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPSK dan KPAI pastikan anak pelaku teror bakal diasuh orang yang tepat

LPSK dan KPAI pastikan anak pelaku teror bakal diasuh orang yang tepat anak pelaku bom di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo. ©Istimewa

Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Komisi Perlindungan Anak mengunjungi anak-anak korban pelaku teror di Surabaya dan Sidoarjo. Mereka kini dirawat di RS Bhayangkara, Jawa Timur. Kedua lembaga ini akan memberikan bantuan fisik maupun psikis kepada anak yang dilibatkan orangtuanya dalam aksi teror bom.

Ketua KPAI Susanto akan memastikan anak-anak ini akan diberikan pengasuhan oleh orang yang tepat. Sehingga tidak lagi terpapar doktrin sesat yang selama ini diberikan orangtua.

"Harus dipastikan yang mengasuh dipastikan tidak memiliki pemikiran radikal, ini harus melibatkan psikolog, jangan sampai anak diasuh yang ngajarin radikalisme lagi, kami imbau agar pastikan anak-anak kita mendapatkan ajaran yang tepat," kata Susanto saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Rabu (16/5).

lpsk dan kpai di polda jatim

Susanto menyebutkan kondisi empat orang anak yang menjadi korban, telah membaik. Namun mereka masih agak takut melakukan komunikasi dengan anggota KPAI dan LPSK.

"Kami lihat dari ada 4 anak itu relatif enjoy, cukup baik-baik saja, meskipun komunikasi dengan kami-kami harus kita tanya mau komunikasi dengan siapa," kata dia.

LPSK berjanji memfasilitasi para korban tragedi bom jika menuntut ganti rugi kepada negara. Ini bisa diserahkan melalui tuntutan Jaksa saat proses pengadilan. Untuk para korban tewas, LPSK akan memberikan bantuan berupa santunan. Negara juga dapat menanggung kerugian materiil seperti kendaraan yang terimbas ledakan.

"LPSK juga sampaikan kepada para korban, bahwa LPSK bisa fasilitasi ganti rugi kepada negara," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo dalam kesempatan sama.

Sebelumnya, tercatat ada empat anak terduga teroris yang masih di bawah umur menjadi korban dalam aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo. Dalam ledakan bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo, dengan pelaku Anton, tiga anaknya AR (15), FH (11), H (11), menjadi korban luka. Sementara dalan aksi serangan di Mapolrestabes Surabaya, AIS (8) yang dibawa orangtuanya, terlempar dan diselamatkan Kasat Narkoba AKBP Rony Faisal.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Keluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).

Baca Selengkapnya
KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik
KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik

P juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.

Baca Selengkapnya
Update Kondisi Dua Anak yang Dianiaya Ibu Tiri di Jakarta Utara
Update Kondisi Dua Anak yang Dianiaya Ibu Tiri di Jakarta Utara

Diduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.

Baca Selengkapnya
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan

Sekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh

Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.

Baca Selengkapnya
KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri
KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Meski pelaku masih kategori anak-anak, KPAI mendorong keberlangsungan proses hukum yang berjalan.

Baca Selengkapnya
LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan 5 Keluarga Afif Maulana
LPSK Kabulkan Permohonan Perlindungan 5 Keluarga Afif Maulana

Proses penelaahan LPSK nantinya akan menilai sejumlah aspek.

Baca Selengkapnya
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan

Anak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Minta Perlidungan ke LPSK, Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diancam dan Ketakutan
Minta Perlidungan ke LPSK, Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diancam dan Ketakutan

LPSK masih mendalami keterangan saksi dan keluarga korban pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
LPSK Kembali Beri Perlindungan ke Belasan Saksi dan Keluarga Korban Kasus Kematian Afif Maulana
LPSK Kembali Beri Perlindungan ke Belasan Saksi dan Keluarga Korban Kasus Kematian Afif Maulana

LPSK memberikan perlindungan kepada 15 permohonan dalam kasus kematian Afif Maulana, remaja SMP yang tewas di Padang.

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya