Lulusan SMA Kuras Tabungan Nasabah Bank Hingga Puluhan Juta
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel mengungkap kasus penipuan perbankan online dengan kerugian puluhan juta rupiah. Ironisnya, pelaku baru lulus sekolah tingkat lanjutan atas, AP (21).
Pelaku diamankan tanpa perlawanan di rumahnya di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumsel. Polisi masih memburu seorang pelaku lagi yang turut serta dalam kejahatan itu.
Kasus ini sebenarnya sudah cukup lama yang dilaporkan korban R (35) ke Polda Sumsel, Juli 2022. Sulitnya mencari petunjuk membuat penyelidikan baru membuahkan hasil di tahun ini.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
-
Bagaimana BRI menanggapi kasus penipuan ini? BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
-
Bagaimana modus penipuan yang pernah dialami oleh Agen BRIlink? Modus penipuan yang pernah dialaminya tak hanya satu dua macam. Suatu hari pernah ada seseorang sebelumnya sudah melakukan transaksi pembayaran di gerai milik Marjono. Tak lama setelah transaksi selesai, orang itu kembali lagi. Dia bilang pada Marjono kalau uang yang dikirim barusan belum terkirim ke pemilik rekening tujuan sambil menunjukkan struk pembayaran yang berisi jumlah uang nominal yang dikirim barusan. Marjono tahu itu struk palsu yang sudah diedit oleh orang tersebut.'Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,' kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana BRI menanggapi isu uang hilang di media sosial? Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI terkait beredarnya video-video uang hilang yang beredar di Masyarakat pada beberapa waktu terakhir:
Wakil Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, tersangka yang mengaku pihak BRI mengirim pemberitahuan melalui WhatsApp kepada korban terkait perubahan biaya transfer mobile dari Rp6.500 menjadi Rp150 ribu. Korban dianggap setuju dengan kenaikan itu jika mengabaikan pesan itu dan jika tak setuju harus mengisi data melalui format link yang dikirim pelaku.
Korban yang kebetulan memiliki rekening bank itu merasa takut hingga mengisi data penting seperti nomor rekening, nomor telepon, dan one time password (OTP) yang terhubung dengan BRI Mobile miliknya kepada pelaku. Pelaku pun leluasa menguras tabungan korban dengan cara mentransfer ke rekening pribadinya hingga Rp45 juta.
"Korban baru tahu kena tipu setelah mengecek saldonya sudah habis dan melapor ke polisi," ungkap Yudha, Jumat (7/4).
Tersangka mengirim pemberitahuan lewat WA itu secara acak. Jika mendapat respon, mereka langsung bergerak akan korbannya masuk perangkap.
Tersangka dijerat Pasal 30 Ayat (1) juncto Pasal 46 Ayat (1) dan atau Pasal 32 Ayat (2) juncto Pasal 48 Ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 82 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti dokumen dari PT Inklusi Keuangan Nusantara (Payfazz Master Agen), pendukung dari PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana), printout mutasi rekening BRI milik korban, notifikasi email milik korban dan printout mutasi rekening BRI milik tersangka.
"Untuk jumlah korban sendiri masih dikembangkan, termasuk perburuan satu rekannya yang sudah jadi buronan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca Selengkapnya