Lumba-Lumba yang Tersesat di Sungai Kualah Labura Ditemukan Mati
Merdeka.com - Satu dari dua ekor lumba-lumba yang tersesat di Sungai Kualuh, Labuhanbatu Utara (Labura) Sumut tidak mampu bertahan. Satwa itu akhirnya mati mengapung di sungai.
Berdasarkan informasi dihimpun, lumba-lumba itu ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Kualuh, Desa Kuala Beringin, Kualuh Hulu, Labura, Rabu (30/1) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Lumba-lumba itu ditemukan mengapung di sungai," kata Edi Mansur Pane, Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur, Kamis (31/1).
-
Siapa musuh alami lumba-lumba? Lumba-lumba memiliki ancaman sekaligus musuh alami yaitu paus pembunuh. Meski bernama paus, paus pembunuh sebenarnya masih kerabat dengan lumba-lumba. Tak jarang, keduanya terlibat pertarungan. Bahkan lumba-lumba kerap diburu oleh para paus pembunuh.
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Kenapa harimau Jawa punah? Harimau Jawa mengalami kepunahan karena banyaknya perburuan terhadap satwa liar ini. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang memburu harimau Jawa untuk kemudian dijadikan pajangan. Kini, tak ada lagi harimau Jawa di hutan-hutan lereng Gunung Kelud atau di hutan lain di Jawa Timur.
-
Apa yang menyebabkan ikan mati lemas di laut? Terkadang, bukan karena wilayah lautan yang tidak memiliki cukup oksigen terlarut untuk mendukung ikan hidup di laut. Penyebab lain terjadi dari faktor populasi plankton mekar (algan bloom) yang banyak secara bersamaan setelah nutrisi yang cukup tersedia. Jadi plankton menggunakan semua oksigen dalam waktu singkat sehingga menyebabkan ikan di daerah tersebut mati lemas.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
Penemuan bangkai mamalia itu mengundang perhatian warga. Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut juga terjun untuk mengevakuasinya.
Edi berharap, seekor lumba-lumba lainnya segera dievakuasi. "Jangan sampai mati juga," ucap Edi.
Sementara itu, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut belum bisa memastikan penyebab kematian lumba-lumba itu.
"Kita belum bisa menentukan penyebab kematiannya, kemarin posisi sudah malam," ucap Amenson Girsang, Kepala Seksi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan BBKSDA Sumut.
Dia mengatakan, bangkai lumba-lumba yang mati telah dikuburkan. "Sudah dikuburkan Labura, tidak kita bawa ke Medan tapi kita buatkan berita acaranya," sebut Amenson.
Seperti diberitakan, 2 ekor lumba-lumba muncul di Sungai Kualuh, sekitar Dusun II Ramean, Desa Kuala Beringin, Kualuh Hulu, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut. Kemunculan dua mamalia itu menjadi tontonan masyarakat sekitar sejak Minggu (27/1).
Sejumlah warga mengabadikan lumba-lumba itu. Bahkan banyak yang turun ke sungai sambil memegang telepon pintar. Video dan gambar mamalia di Sungai Kualuh itu pun banyak diunggah ke media sosial.
BBKSDA Sumut menduga lumba-lumba itu tersesat. Mamalia itu diduga terbawa air pasang laut sampai akhirnya terjebak di Sungai Kualuh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca Selengkapnya