Mabes TNI kirim tambahan bantuan untuk Suku Mausu Ane di Seram
Merdeka.com - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) mengirimkan tambahan bantuan logistik untuk masyarakat Suku Mausu Ane yang mengalami musibah kelaparan akibat gagal panen karena tanaman pertaniannya diserang hama tikus dan babi hutan.
Logistik yang dikirim seperti bahan makanan, pakaian, tenda, kebutuhan anak-anak, obat-obatan, alat komunikasi serta tenaga medis dan komunikasi yang tergabung dalam Satgas Penguatan Bantuan Kemanusiaan untuk masyarakat Suku Mausu Ane.
Bantuan Satgas ini diberangkatkan oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis dengan menggunakan Pesawat Hercules A-1312 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (28/7).
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Kenapa Kementan membantu petani di Merauke? Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
Terkait musibah kelaparan yang sedang dialami oleh anak bangsa, khususnya masyarakat Suku Mausu Ane di Pegunungan Markulle, Pulau Seram, Provinsi Maluku Tengah, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beberapa waktu lalu telah melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Jokowi.
"TNI melalui Kodam XVI/Pattimura telah bertindak cepat memberikan pertolongan awal dengan mengirimkan bantuan logistik (makanan dan obat-obatan) serta tim medis termasuk beberapa personelnya," kata Marsekal Hadi.
Sementara itu, Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis mengatakan camp penampungan sementara telah dibangun di beberapa titik. "Di Pegunungan Markulle juga telah dibuatkan camp penampungan sementara di Dusun Siahari dan Desa Morokay, Kec. Seram Utara Timur, Kobi, Kab. Maluku Tengah, Provinsi Maluku," kata dia.
Menurut Khairil, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Pemda dan masyarakat setempat juga telah melakukan aksi-aksi dengan memberikan dukungan bantuan berupa makanan, selimut termasuk pembuatan camp penampungan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diserahkan mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 365 miliar.
Baca SelengkapnyaKabupaten Tanah Laut pada sektor pertanian telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalsel Sebesar Rp80 miliar.
Baca SelengkapnyaBantuan sembako itu terdiri dari beras hingga indomi.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 1.716 hektare sawah yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami kekeringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI AD dari Yonzipur 6 dan Denzipur 8 serta Kodim 1016/PLK dilibatkan dalam panen raya ini.
Baca Selengkapnya