Mahasiswa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan Pekanbaru Riau
Merdeka.com - Rafi (25) seorang mahasiswa ditemukan tewas di pinggir jalan SM Amin Kota Pekanbaru. Kondisinya mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah.
"Korban merupakan mahasiswa, berasal dari Kabupaten Damasraya Provinsi Sumatera Barat. Petugas sedang olah TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan kepada merdeka.com, Kamis (4/5).
Andrie menjelaskan, pihaknya mendatangi lokasi temuan setelah Babhinkamtibmas Sungai Sibam mendapat laporan dari warga. Masyarakat sekitar pun geger atas temuan itu.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
"Kami mendapat laporan bahwa ada temuan seseorang laki-laki di pinggir jalan yang telah meninggal dunia," kata Andrie.
Jenazah Diautopsi
Untuk memastikan, polisi lalu melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad pria tersebut. Di lokasi, polisi juga menemukan serpihan kaca dan benda lainnya.
"Dari TKP ditemukan pecahan kaca spion mobil, pecahan-pecahan lampu mobil lainya, dompet, sendal, KTP, Atm Mandiri Gold dan Mandiri GPN," ucap Andrie.
Andrie belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena masih membutuhkan proses autopsi dan visum. Karena itu, jasad korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Untuk penyebab kematian belum diketahui, sementara mau dilakukan visum dan autopsi dulu," pungkas perwira menengah jebolan Akpol 2007 itu.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaJasad korban sudah dilakukan autopsi. Bahkan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kabupaten Maros.
Baca Selengkapnya