Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manusia Tertua Berusia Hampir 2 Abad di Blitar Meninggal Dunia

Manusia Tertua Berusia Hampir 2 Abad di Blitar Meninggal Dunia Ilustrasi

Merdeka.com - Warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berduka, Rabu (22/05). Harjo Suwito atau akrab disapa Harjo Gentolet atau Mbah Harjo yang berusia kurang lebih 200 tahun tersebut meninggal dunia.

Kabar meninggalnya pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru kunci tersebut viral di media sosial.

Mbah Harjo meninggal karena sakit seiring mengingat usianya yang sudah lanjut. Namun hingga kini belum ada yang mengetahui secara pasti usia Mbah Harjo Suwito.

"Memang usianya untuk beliaunya sendiri, tidak hafal tahun lahirnya. Cuman perkiraan kan hampir dua abad. Pokoknya seratus lebih lah, mungkin hampir 200 tahun informasinya seperti itu," tutur Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin dikonfirmasi Liputan6.com.

Mbah Harjo Suwito sempat mengeluh sakit. Pihak dari pemerintah daerah, melalui perangkat desa maupun tingkat kecamatan serta Kapolsek berusaha menawarkan untuk diperiksa dibawa ke rumah sakit.

Namun Mbah Harjo awalnya menolak. Sehingga pihak desa harus mendatangkan dokter puskesmas untuk dibawa ke rumahnya.

Diperkirakan kondisi kesehatan Mbah Harjo tak kunjung membaik. Setelah dibujuk, akhirnya Mbah Harjo bersedia dibawa berobat ke Rumah Sakit Wilingi. Tidak berselang lama, Mbah Harjo mengembuskan napas terakhir.

"Kemarin memang sakit, setelah itu dari Pemerintah, dari Kecamatan dari pihak Kapolsek berusaha membantu beliau untuk dibawa Ke Rumah Sakit, awalnya tidak mau. Akhirnya dokter yang harus dibawa ke rumahnya," lanjut Burhanudin.

Keseharian Mbah Harjo tinggal di lereng kaki Gunung Gendang, ia dianggap sebagai juru kunci di sana. Di situ ada semacam petilasan berbentuk candi.

"Sudah lama dia tinggal di situ sendirian, terkadang ditemani anaknya. Kalau anaknya tinggal di kampung. Seingat saya informasi kalau enggak salah tiga anaknya gitu loh," ucapnya.

Harjo Suwito dikenal sebagai seorang sesepuh dan panutan di sana, sehingga ia selalu mendapat perhatian dari pemerintah desa. Dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari, ia selalu mendapat kiriman makanan dari anaknya.

"Ya yang masak anaknya, tinggal di kampung. Dulu anaknya buka usaha parkir sepeda motor," ujar Iptu M Burhanudin.

Jarak petilasan candi, yang biasa ditempati Harjo Suwito dengan rumah anaknya kurang lebih 5 kilometer masuk ke area hutan lindung. Jenazah Harjo Suwito dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di TPU dekat area petilasan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Kenang Gembong Warsono: Sosok yang Baik dan Pekerja Keras
Heru Budi Kenang Gembong Warsono: Sosok yang Baik dan Pekerja Keras

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10) dini hari pukul 01.32 WIB.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang

Leluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.

Baca Selengkapnya
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat

Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Raden Adipati Ario Niti Adiningrat yang Pernah Jadi Bupati Surabaya Selama 22 Tahun
Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Raden Adipati Ario Niti Adiningrat yang Pernah Jadi Bupati Surabaya Selama 22 Tahun

Ia adalah buah hati anak Raden Toemenggoeng Ario Soerjodiningrat, Bupati Probolinggo.

Baca Selengkapnya
Melayat Blacius Subono di Solo, Ganjar: Beliau Orang Baik dan Seniman Hebat
Melayat Blacius Subono di Solo, Ganjar: Beliau Orang Baik dan Seniman Hebat

Suasana begitu haru. Tampak Ganjar memeluk istri dan anak-anak Ki Bono.

Baca Selengkapnya
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji

Tak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Meninggal karena Diabetes, Suharsono Mantan Bupati Bantul Ternyata Dulunya Polisi Beprestasi
Meninggal karena Diabetes, Suharsono Mantan Bupati Bantul Ternyata Dulunya Polisi Beprestasi

Pria kelahiran Bantul ini maju dalam bursa Pilkada begitu pensiun dari kepolisian.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Anji Manji Berduka
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Anji Manji Berduka

Ayah Anji, Hartiyo meninggal dunia pada Selasa (16/1) pagi karena sakit.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI (Purn) R.Soeyono Soetikno Meninggal Dunia
Letjen TNI (Purn) R.Soeyono Soetikno Meninggal Dunia

Mantan ajudan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Terpukul Seniman Blacius Subono Meninggal Usai Pentas di Kampanye Solo
VIDEO: Ganjar Terpukul Seniman Blacius Subono Meninggal Usai Pentas di Kampanye Solo

Salah satu seniman pendukung acara meninggal dunia usai pertunjukan sendratari Sirna Mendhak Sang Kala Sirna

Baca Selengkapnya