Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih Ada 5 Harimau di Hutan Sosopan, Warga Diimbau Tidak Picu Konflik

Masih Ada 5 Harimau di Hutan Sosopan, Warga Diimbau Tidak Picu Konflik Penangkapan harimau di Padang Lawas. ©BBKSDA Sumatera Utara

Merdeka.com - Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkonflik dengan masyarakat di Padang Lawas, Sumut, telah ditangkap dan dikirim ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Padang, Sumbar. Namun warga tetap diingatkan untuk berhati-hati karena diperkirakan terdapat 5 ekor satwa dilindungi itu di hutan sekitarnya.

"Dari survei yang kami lakukan di hutan sekitarnya diperkirakan ada 6 individu harimau sumatera (termasuk yang ditangkap)," kata Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar Kepada wartawan di kantor BBKSDA Sumut, Kamis (18/7).

Jumlah 6 ekor harimau itu didasarkan pada survei yang dilakukan BBKSDA Sumut di sana beberapa bulan terakhir. Harimau diberi nama Palas, yang terlibat konflik dengan warga dan akhirnya ditangkap, termasuk di antara keenamnya. Si belang ini bahkan sempat masuk frame dalam kamera trap yang dipasang petugas.

Untuk memastikan jumlah habitat harimau di hutan sekitar Sosopan, BBKSDA akan melakukan survei kedua. "Kemungkinan akan dilakukan pada Agustus atau September ini," jelas Irzal.

di padang lawas

Karena keberadaan 5 ekor harimau di kawasan hutan itu, warga tetap harus berhati-hati dan diimbau untuk tidak berburu atau memasang jerat di hutan. Masyarakat juga dilarang merusak kawasan hutan, seperti menebang kayu secra ilegal, yang berdampak terhadap rusaknya habitat harimau.

"Untuk mengantisipasi banyaknya jebakan yang disebar di hutan, kita akan melakukan patroli jebakan, sehingga konflik tidak akan terjadi lagi," papar Irzal.

Jebakan yang dipasang di hutan diduga memicu harimau Palas masuk ke perkebunan dan perkampungan. Satwa ini kemudian diduga menyerang dua warga, seorang di antaranya meninggal dunia dan seorang lagi terluka parah. Selain itu, sejumlah ternak warga juga dimangsa.

Palas diduga masuk kampung karena tak mampu bersaing di hutan belantara, karena bagian depan kaki kanannya terluka akibat jebakan. "Ada bekas jeratan pemburu di kakinya. Slingnya masih tertinggal di kakinya," kata Irzal.

di padang lawas

Akibat luka di kakinya, harimau Palas diperkirakan mencari mangsa mudah, tanpa harus berlari. "Inilah yang menyebabkan harimau itu kerap masuk ke permukiman warga dalam beberapa bulan terakhir," pungkas Irzal.

Saat ini, Palas telah tiba di PRHSD di Padang, Sumatera Barat. Harimau itu dievakuasi ke sana karena Sanctuary Harimau Sumatera Barumun tidak memungkinkan untuk menerima tambahan 'si belang'.

"Saat ini di sana masih dihuni Monang, harimau jantan dewasa, dan Gadis harimau betina indukan beserta 2 dua anaknya yang berumur sekitar 10 bulan," ungkap Irzal.

Selain itu, fasilitas di PRHSD dinilai cukup lengkap. Dokter hewan di sana diharapkan dapat menyembuhkan luka di kaki Palas.

Setelah Palas sembuh, BBKSDA Sumut berencana melepasliarkannya kembali. "Akan dilepasliarkan di wilayah Sumut. Kita cari lokasinya bersama masyarakat dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk sumber dayanya," tegas Irzal.

Sebelumnya, Palas masuk perangkap BBKSDA Sumut di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas, Selasa (16/7) pagi. Perangkap sengaja dipasang menyusul konflik yang terjadi antara harimau itu dengan warga.

Harimau itu diduga telah menyerang Abu Sali Hasibuan, hingga penduduk Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Padang Lawas, itu tewas mengenaskan pada 16 Mei 2019. Selanjutnya, Faisal Hendri Hasibuan, penduduk Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas, juga diserang hingga terluka parah pada 26 Mei 2019. Teranyar, pada 10 Juli 2019, Palas diduga memangsa monyet dan ayam peliharaan warga.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank

Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar

Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari

Baca Selengkapnya
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing

Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.

Baca Selengkapnya
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar

Padahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.

Baca Selengkapnya
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora

Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Teror Harimau di Lampung, 1 Orang Berhasil Kabur Usai Duel dan 2 Meninggal
Teror Harimau di Lampung, 1 Orang Berhasil Kabur Usai Duel dan 2 Meninggal

Serangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.

Baca Selengkapnya
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga

Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya