Massa mahasiswa tolak acara pameran industri rokok internasional
Merdeka.com - Massa dari Aliansi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Mereka menolak adanya pameran industri rokok atau World Tobacco Process and Machinery (WTPM).
Rencananya pameran tersebut akan digelar pada tanggal 17 Mei dan 18 Mei 2017 mendatang di Jakarta International Expo Kemayoran.
"Kami menolak secara tegas pameran WTPM di Jakarta, kegiatan itu memamerkan industri-industri rokok. Pameran ini punya peluang untuk akhirnya mengembangkan atau menghadirkan inovasi-inovasi rokok lebih masuk ke remaja-remaja. Hal itu justru malah akan berbahaya untuk remaja karena berakibat remaja semakin aware, dan jumlah konsumsi rokok akan semakin meningkat," kata koordinator aksi, Manik Marghana Mahendra di lokasi, Minggu (30/4).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Massa dari kalangan mahasiswa ini juga menilai pengadaan WTPM di Indonesia merupakan tanda absennya peran pemerintah, dalam melindungi masyarakat dan memajukan kesejahteraan umum.
"Hingga saat ini penghasilan buruh tani tidak mencapai Upah Minimum Regional (UMR) di wilayahnya. Adanya pernyataan 64 persen petani yang ingin beralih ke usaha lain yang memiliki keuntungan lebih besar. Intinya, buruh dan petani tembakau konvensional belum sejahtera," ujarnya.
Pameran merupakan bentuk pengajuan usulan mekanisasi proses produksi rokok ini merupakan sebuah ironi. Industri rokok dan pemerintah menjanjikan perlindungan buruh dan petani tembakau secara ekonomi, justru mengancam keberadaan mereka melalui modernisasi terhadap proses produksi rokok.
Secara harfiah rokok modern ini berarti akan mengurangi campur tangan buruh dan petani tembakau dalam produksinya. "Buruh dan petani tembakau yang pada dasarnya tidak sejahtera akan menjadi semakin terpuruk. Hal ini sangatlah tidak sejalan dengan apa yang dicita-citakan oleh pemerintah," ungkap Manik.
Aliansi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ini menolak WTPM karena dinilai merupakan bentuk dari penjajahan modern di Indonesia. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnya