Masuk Daerah Rawan Banjir, Jayawijaya Belum Memiliki Desa Siaga Bencana
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua belum memiliki desa siaga bencana sehingga perlu dibentuk untuk mengantisipasi bencana banjir yang masih sering terjadi. Kepala Bappeda Jayawijaya Petrus Mahuze mengatakan pemerintah sudah memiliki peta kawasan-kawasan rawan banjir.
"Secara teknis kita belum ada desa siaga bencana, tetapi berharap kita harus membentuk desa siaga bencana berdasarkan kawasan-kawasan yang tadi kita petakan itu. Contoh di Musftak, Yiwika, itu sebenarnya kawasan-kawasan yang kita petakan sebagai kawasan bencana banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Baliem," kata Petrus saat di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (20/4).
Petrus mengakui secara teknis badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang memiliki tugas terkait pencegahan maupun penanganan bencana, namun Bappeda selalu mendukung melalui program yang diajukan organisasi perangkat daerah tersebut.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
"Kita di Jayawijaya kan rawan banjir. Jadi kawasan-kawasan yang dipetakan itu sudah kita informasikan lewat BPBD sehingga aksi teknis ada di mereka. Artinya dari sisi program kami tetap mendukung," kata dia.
Dengan adanya desa siaga bencana maupun pelatihan kepada masyarakat di kawasan bencana, masyarakat dan pemerintah bisa meminimalisir korban harta benda maupun korban jiwa ketika terjadi bencana alam.
Sebelumnya Pemerintah Jayawijaya menyebutkan warga 23 distrik di kabupaten ini terkena bencana banjir dan tanah longsor usai tingginya curah hujan sejak Februari hingga Maret 2021. Pemerintah kemudian mendata ribuan jumlah korban serta mendistribusikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako). Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca Selengkapnya