Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk Musim Hujan, Kepala Daerah di Sumsel Diminta Tetapkan Status Siaga Bencana

Masuk Musim Hujan, Kepala Daerah di Sumsel Diminta Tetapkan Status Siaga Bencana hujan. AFP PHOTO/ ARIS MESSINIS

Merdeka.com - Seluruh kepala daerah di Sumatera Selatan diminta menetapkan status siaga bencana banjir, longsor, dan puting beliung, seiring datangnya musim hujan. Hal ini untuk memudahkan koordinasi dalam penanggulangan dan alokasi bantuan bagi korban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah mengungkapkan, penetapan status itu mesti segera dilakukan terlebih bagi daerah yang sudah mulai terjadi bencana hidrometeorologi itu. Kejadian itu harus disikapi serius oleh pemerintah setempat.

"Kami minta seluruh kepala daerah untuk menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi karena musim hujan sudah tiba," ungkap Iriansyah, Jumat (5/11).

Dikatakannya, intensitas hujan meningkat di awal musim. Penetapan status penting untuk mempermudah setiap instansi dalam menanggulangi bencana dan memberikan bantuan.

"Beberapa instansi dari kementerian dan provinsi sulit memasok bantuan jika belum berstatus siaga bencana," kata dia.

Menurutnya, daerah yang harus sigap berada di Pagaralam, Lahat, dan Empat Lawang, dengan ancaman longsor. Sementara daerah ancaman banjir dan puting beliung berada di hampir seluruh daerah di provinsi itu.

Sebulan terakhir setidaknya telah terjadi lima bencana hidrometeorologi. Diawali pada 17 Oktober 2021 terjadi banjir di Empat Lawang dan Lubuklinggau yang menyebabkan ratusan rumah terendam, dua jembatan gantung hanyut, dan belasan fasilitas umum rusak.

Kemudian pada 22 Oktober 2021 banjir merendam dan merusak ratusan hektare sawah di Empat Lawang. Selanjutnya pada 1 November 2021 banjir besar melanda empat kecamatan di Ogan Komering Ulu dengan ketinggian air satu meter.

Terbaru, hujan lebat membuat banjir di sejumlah kawasan di Palembang pada 2 November 2021. Kota itu menjadi langganan banjir dan genangan setiap musim hujan tiba.

"Sekarang cuaca ekstrem, harus diwaspadai semua pihak. Personel dan peralatan juga harus disiapkan agar penanganan dapat segera dilakukan," ujarnya.

Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, fenomena La Nina menyebabkan mayoritas daerah di Sumsel mengalami peningkatan curah hujan hingga 70 persen. Selang beberapa bulan ke depan, hujan akan semakin bertambah di atas 300 milimeter per bulan disertai petir dan puting beliung.

"Cuaca ekstrim akan terjadi mulai musim hujan tiba hingga puncaknya pada awal tahun depan. Mitigasi bencana harus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana," terangnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepekan Terakhir Jabodetabek Diguyur Hujan dngan Intensitas Deras, Ternyata Ini Pemicunya
Sepekan Terakhir Jabodetabek Diguyur Hujan dngan Intensitas Deras, Ternyata Ini Pemicunya

Mengingat hujan masih akan mengguyur sejumlah daerah, masyarakat diminta waspada bencana hindro meteorlogi.

Baca Selengkapnya
Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan
Terdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Baca Selengkapnya
Waspada! Wilayah Ini Diprediksi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
Waspada! Wilayah Ini Diprediksi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang

Peningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret
Fenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret

wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut

Baca Selengkapnya
Sumut 'Diserang' Suhu Panas Capai 37 Derajat Celcius, Ini Peringatan BMKG
Sumut 'Diserang' Suhu Panas Capai 37 Derajat Celcius, Ini Peringatan BMKG

Pantauan citra radar pada 23 Juli 2024 menunjukkan tidak terjadi pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.

Baca Selengkapnya
Samosir Diguncang Gempa 51 Kali sejak Dini Hari
Samosir Diguncang Gempa 51 Kali sejak Dini Hari

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mencatat 51 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Minggu (23/6).

Baca Selengkapnya
Harapan Sulawesi Selatan Jadi Lumbung Pangan IKN
Harapan Sulawesi Selatan Jadi Lumbung Pangan IKN

Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.

Baca Selengkapnya