Megawati Prihatin Masih Ada Demo: Ngapain Kalian? Kalau Protes Langsung Menghadap DPR
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri prihatin dengan masih adanya demo-demo yang terjadi. Padahal, menurut Megawati semua hal bisa dibicarakan baik-baik secara langsung dengan pihak terkait.
Megawati mengungkapkan itu dalam acara Desa Bersatu di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/3).
"Kalau kalian hanya bicara, mesti dibagi duitnya segini, mesti gini. Kerja dulu, iya dong. Sudahlah ibu suka mikir, prihatin loh, ngapain hari gini masih demo-demo? Ini ada, ini ada (tunjuk pejabat yang datang)," kata Megawati saat pidato.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara Megawati mendorong perhatian terhadap krisis air di Bali? 'Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,' kata Megawati.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Megawati lalu mengatakan, bila protes terhadap sesuatu alangkah baiknya langsung menghadap pembuat kebijakan seperti DPR. Namun, bukan berarti Presiden ke-5 RI ini melarang demo.
"Kan ini ada, katanya pimpinan, suruh baik baik datang menghadap. Nah ini juga dari DPR, datang baik-baik ngapain kalian. Hah? Bukannya apa," ucapnya.
"Katanya ibu namanya demokrasi orang boleh dong demo, yes, tapi enggak begini caranya," ujar Megawati.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat. Mereka di antaranya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi, Anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati buka suara terkait dorongan untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMegawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca Selengkapnya