Melaut di Manado, delapan nelayan Filipina diamankan polisi
Merdeka.com - Tim Intel Polresta Manado mengamankan delapan nelayan Warga Negara Filipina saat berada di sebuah rumah di Kelurahan Sindulang Kecamatan, Tuminting, Senin (1/8). Saat diinterogasi petugas,, mereka tak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian.
Kedelapan WNA Filipina tersebut masing-masing bernama Junas Rarumalang (30), Rani Husi (48), Junjun Carrion (34), Ricky Saloh (38), Wafin Estereba (25), Ciuel Oliperiu, Joel Oleberio (50) dan Lonel Nakuda. Bersama mereka seorang pria bernama Albert Lorisa warga Bitung berkewarganegaraan Indonesia.
Delapan nelayan Filipina ini sempat melaut di perairan Manado. Ternyata sudah bertahun-tahun mereka melaut di Bitung sebelum pindah ke Manado. Cuaca buruk disertai angin kencang di perairan sekitar Bitung membuat mereka berpindah lokasi.
-
Di mana nelayan Pantura melaut? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Bagaimana nelayan Pantura beradaptasi dengan perubahan? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Di mana bahasa Manado digunakan? Bahasa ini digunakan oleh masyarakat di Sulawesi Utara.
-
Bagaimana bahasa Manado berkembang? Bahasa ini memiliki keunikan tersendiri dan merupakan pengembangan dari bahasa Melayu dengan penyesuaian kosakata, pelafalan, dan tata bahasa sesuai budaya setempat.
-
Kapan orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
"Sebelumnya pada Senin pagi, kami sempat melaut dan menjual hasil tangkapan cumi ke pasar tradisional Bersehati disini (Manado). Bahkan beberapa dari kami sudah tinggal di Bitung sejak tahun 2012 lalu," ujar Joel Oleberio kepada awak media di Mapolresta Manado.
Joel mengaku memiliki istri warga Kepulauan Sangihe. Joel pernah menikah dan punya empat anak di Filipina sebelum akhirnya memutuskan berpisah dan dia menikah dengan WNI.
Kanit Intel Polresta Manado Kompol RH Daloma membenarkan adanya penangkapan delapan nelayan asal negara tetangga tersebut. "Mereka diamankan karena tidak memiliki dokumen resmi keimigrasian. Awalnya ada sembilan orang nelayan, namun ternyata salah seorang dari mereka adalah warga Bitung berkewarganegaraan Indonesia," jelas Daloma. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya