Melawan Corona dengan Kesehatan Pikiran
Merdeka.com - Pakar Kesehatan Mental Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Dr Sumi Lestari meyakini, rasa bahagia dan selalu berpikir positif menjadi salah satu cara menangkal virus corona. Tapi tetap harus mengutamakan konsumsi makanan gizi seimbang, berolah raga, menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.
Sumi Lestari menjelaskan cara melawan Corona dengan pikiran. Ketika diri seseorang bahagia maka tubuh akan memproduksi interferon-protein yang berfungsi melawan virus dan dapat membentuk imunitas.
"Untuk memunculkan rasa bahagia di tengah situasi seperti saat ini bisa dilakukan dengan bersyukur, kunci bahagia itu akan muncul pada diri ketika kita mampu bersyukur, dengan bersyukur membuat hidup kita akan merasa tenang, nyaman, damai, dan bahagia tentunya," kata Sumi Lestari di Malang, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Senin (23/3).
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap sehat? Dengan tersedianya sistem yang mengharuskan setiap lingkungan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan, maka bisa didapatkan sebuah kondisi lingkungan yang kondusif dan tertata dengan baik.
-
Bagaimana pikiran positif membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Berpikir positif bisa mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol, yang dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
-
Bagaimana tanda orang bahagia dalam menjaga kesehatannya? Individu yang merasa gembira memperlihatkan perhatian yang besar terhadap kondisi kesehatannya.
-
Apa saja kebiasaan positif yang dapat menjaga suasana hati? Tips menjaga suasana hati agar tetap stabil yang pertama adalah dengan melatih kebiasaan-kebiasaan positif untuk diri Anda. Pertama, cobalah untuk memulai pagi dengan ritual positif, seperti menyusun daftar hal-hal yang membuat Anda bersyukur atau merencanakan aktivitas yang Anda nikmati. Menyisihkan waktu di pagi hari untuk meditasi singkat atau olahraga ringan juga dapat membantu meningkatkan energi dan mengarahkan pikiran pada hal-hal positif.
-
Bagaimana membersihkan sikat gigi agar terbebas dari virus? Dokter gigi dari California Selatan, Dr. Joyce Kahng, merekomendasikan agar Anda mengganti sikat gigi setiap tiga bulan dan tidak membagikannya kepada orang lain. Dia juga memberikan sepuluh cara untuk membersihkan bulu sikat gigi, yaitu:Mencuci dengan sabun tanganMerendam dalam air mendidih selama 30 detikMerendam dalam obat kumur selama dua menitMembiarkannya dalam hidrogen peroksida semalamanMerendam dalam cuka putih selama 30 detikMenggunakan campuran 2 sendok teh baking soda dengan airMenggunakan campuran 2 gelas air dan 2 sendok teh pemutih selama enam menitMerendam dalam setengah campuran tablet gigi palsu selama 90 detikMerendam dalam asam hipokloritMenggunakan alat sterilisasi UV
Rasa syukur yang ada di dalam diri manusia diyakini mampu meminimalisasi emosi negatif, seperti cemas, panik, khawatir, takut dan gelisah. Lalu akan menggantinya dengan emosi positif, yaitu tentram, nyaman dan damai.
"Dengan bersyukur individu tidak merasa takut dengan cobaan, karena yakin akan adanya jalan keluar dari masalah yang dihadapi," tuturnya.
Untuk memunculkan rasa bahagia, setiap manusia juga harus mampu untuk berpikir positif untuk memunculkan energi positif.
Saring Informasi
Doctor of Clinical Psychology tersebut mengatakan rasa bahagia dalam diri manusia juga bisa disebabkan faktor sosial. Manusia sebagai makhluk sosial selalu butuh bersosialisasi, berinteraksi, dan berkumpul. Diakuinya, pembatasan interaksi membuat seseorang merasa kesepian, kehilangan dan perubahan mood. Namun proses ini harus dijalankan.
"Bahkan, berpengaruh pada hormon oksitosin atau hormon cinta yang berdampak pada tingkah laku, respons emosi juga terlihat dalam membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi dan berperan mengatur ikatan sosial," kata Sumi.
Karena itu dia menyarankan agar masyarakat bijak dalam memilih sumber informasi yang valid. Sebab banyak informasi hoaks tersebar dan tidak dapat dikontrol.
"Saya berharap masyarakat tetap waspada dan melakukan tindakan preventif dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga imunitas tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin C atau yang mengandung antioksidan, banyak berdoa dan patuh terhadap imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama 14 hari guna memutus mata rantai Covid-19," paparnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pikiran positif tidak hanya bermanfaat bagi hubungan sosial tapi juga pada kesehatan mental dan fisik kita.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaHadapi musim pancaroba tanpa cemas, tips-tips ini dijamin ampuh untuk jaga kesehatan tubuh kamu!
Baca SelengkapnyaBerpikir positif dalam membantu dalam berbagai situasi dan masalah.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah cara berikut untuk mencegah pilek dan demam saat cuaca tak menentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah perubahan bisa kita lakukan untuk membuat rumah lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaUmur Panjang dan Tubuh Sehat dengan Beberapa Tips Berikut.
Baca SelengkapnyaTanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.
Baca SelengkapnyaIni beragam alasan mengapa mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaQuotes kesehatan tubuh dan mental berikut bisa bangkitkan semangat menjaga kesehatan dirimu dan orang lain. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya