Melawan, tahanan kabur dari Rutan Dumai ditembak polisi

Merdeka.com - Polisi menangkap seorang tahanan Rutan Sialang Bungkuk Kota Dumai, Provinsi Riau yang kabur pada April 2017 lalu. Narapidana bernama Sarifuddin itu ditembak karena melawan dengan sebilah parang sambil mengejar polisi.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, Sarifuddin ditembak pada bagian perut karena membahayakan nyawa petugas pada Sabtu (16/7), sekitar pukul 00.15 WIB.

"Tahanan Rutan Klas II B Dumai itu ditangkap tim Satreskrim Polres Dumai di rumahnya," ujar Guntur kepada merdeka.com, Minggu (17/9).

Penangkapan dilakukan polisi bersama anggota Rutan. Petugas mengepung rumah pelaku, sebelumnya berkoordinasi dengan ketua RT terlebih dahulu. Kemudian, petugas menunggu sekitar 1 jam, lalu mendobrak pintu belakang rumah Sarifudin.

"Begitu pintu didobrak, Sarifudin lari ke kamar. Tim yang telah berada di dalam rumah kembali mendobrak pintu kamar," ucap Guntur.

Namun, Sarifudin menghilang, ternyata dia bersembunyi di belakang pintu kamarnya dan menutup kembali pintu kamar. Saat itulah, Sarifuddin menyerang petugas dengan cara mengayunkan parang dan hampir mengenai Dinilo, seorang petugas Rutan.

Karena sudah membahayakan, petugas langsung melumpuhkan napi ini. Setelah ditangkap dan tangannya diborgol, Sarifudin masih melawan hingga akhirnya dibawa ke RSUD Dumai.

Sebelumnya, Sarifudin sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun karena tak mampu mengangkat peluru yang bersarang di perutnya sehingga dilarikan ke RSUD Dumai. Saat ini, kondisinya masih mendapat perawatan medis dari pihak rumah sakit.