Mencuri lagi, residivis ditembak mati
Merdeka.com - Seorang residivis ditembak mati polisi di Medan. Tersangka yang tewas ditembak mati yaitu Tumpak Sitorus (35), warga Jalan Pasar Merah, Menteng II, Medan Denai. Polisi menyatakan Tumpak melakukan perlawanan saat kembali tertangkap atas tuduhan pencurian.
"Kita memberikan tindakan tegas Rabu (11/10) kemarin," kata Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono di depan kamar mayat RS Bhayangkara Medan, Kamis (12/10).
Tumpak jadi buronan Unit Reserse Polsek Medan Kota setelah wajahnya dikenali saat mencuri sepeda motor milik Putri Handayani (25) di Jalan AR Hakim, Gang Pendidikan Lorong XI, Pasar Merah Timur, Medan Area, pada 23 Agustus 2017.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Pada Rabu (11/10), polisi mendapat informasi Tumpak berada di sekitar rumahnya. Dia disergap dan tertangkap. Barang bukti yang disita berupa 1 kunci letter T, 2 kunci sepeda motor, 1 linggis, sebilah pisau, dan 1 unit sepeda motor Supra X hitam tanpa pelat nomor.
Polisi sempat menginterogasi Tumpak. Dia mengaku sekurangnya lima kali melakukan pencurian di sejumlah lokasi. Selain mencuri sepeda motor, dia juga membongkar rumah. "Tersangka merupakan residivis dalam kasus narkoba, curanmor, dan bongkar rumah," papar Hartono.
Setelah diinterogasi, kata Hartono, Tumpak dibawa untuk pengembangan. Dia mengaku menjual sepeda motor korban di Jalan Jermal II, Medan Denai. "Saat itu, pelaku melakukan perlawanan. Anggota langsung memberi tembakan peringatan, namun yang bersangkutan menyerang sehingga anggota memberikan tindakan tegas dan terukur. Tersangka meninggal dunia," jelas Hartono.
Jenazah Tumpak kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. "Visum dilakukan di sini," jelas Hartono.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPNS Kemenkumham Maling Motor Pedagang Pancong, Ternyata Sudah 5 Kali Terlibat Pencurian
Baca Selengkapnya