Menebak asal muasal istilah 'jos gandos'
Merdeka.com - 'Jos gandos' sebenarnya bukan istilah baru. Tersusun dari dua suku kata yakni 'jos' dan 'gandos', dalam kehidupan sehari-hari istilah itu biasa diucapkan oleh orang-orang untuk mengungkapkan ekspresi perasaan senang kepada sesuatu.
Contohnya ketika ada pertanyaan, "bagaimana rasa makanannya?" Orang yang mendengar menjawab, "jos" sambil mengacungkan jempol. Itu bisa diartikan bahwa rasa masakannya enak dan nikmat.
Lalu bagaimana dengan istilah 'jos gandos', sejak kapan populer dan siapa orang pertama memunculkannya? Dalam berbagai literatur memang belum pernah tercatat sejarah asal-usulnya. Tapi setidaknya ada beberapa hal berkaitan dengan istilah itu.
-
Siapa yang bisa mendapat manfaat dari Kacang-Kacangan? Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
-
Apa yang unik dari pisang goroho? Pisang untuk bahan dasar stik tersebut hanya ada di Gorontalo.
-
Siapa yang menggunakan Ngajodang? Masyarakat di pesisir Pangandaran memiliki kearifan lokal Ngajodang yang sudah turun-temurun digunakan. Metode menangkap ikan ini dianggap efektif, karena ikan yang terjaring bisa cukup banyak.
-
Kenapa orang Sunda menggunakan jamu? Sampai sekarang, pengobatan semacam ini masih dipercaya turun temurun, karena manfaatnya bisa dirasakan langsung di tubuh.
-
Bagaimana cara membuat manisan buah? Proses pembuatan manisan buah bergantung pada konsentrasi gula yang ditambahkan, karena gula tidak hanya sebagai pemanis tetapi juga sebagai bahan pengawet alami yang memperpanjang daya simpan manisan.
-
Dimana Ngajodang digunakan? Masyarakat setempat masih mempertahankan Ngajodang karena dianggap efektif dalam menangkap ikan. Masyarakat pesisir Pangandaran memiliki banyak tradisi unik, salah satunya Ngajodang. Ini merupakan metode menangkap ikan secara tradisional, baik di tepi pantai maupun sungai.
Orang-orang sekarang mungkin hanya tahu istilah 'jos gandos' ini digunakan artis Soimah ketika muncul di acara televisi, namun dengan embel-embel kata lebih panjang dan lebay, 'jos gandos kotos-kotos nganti mbledos'. Padahal sebenarnya istilah itu sudah muncul jauh sebelum Soimah populer.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata jos memang tidak memiliki arti baku. Berbeda dengan gandos yang populer menjadi nama penganan kue enak dan populer bagi masyarakat Blitar, Semarang dan sekitarnya. Padahal sesungguhnya kue gandos ini memiliki banyak nama lain. Orang Surabaya menyebutnya kue rangin, orang Jakarta kue pancong, orang Bandung menyebutnya bandros, orang Bojonegoro mengatakan tratak jaran dan orang Bali memberi nama daluman.
Di daerah-daerah tertentu istilah gandos juga digunakan untuk menyebut benih pada buah kelapa yang akan tumbuh menjadi tunas. Gandos kelapa ini biasanya berbentuk bulat putih dan berada di dalam kelapa tua siap masak. Gandos ini juga bisa dimakan, rasanya manis dan bila digigit terasa empuk dan lembut.
Dengan demikian, jika kata 'jos' sendirian sudah berarti nikmat, maka dengan embel-embel kata 'gandos' sebagai penguat yang berarti kue atau benih kelapa yang manis rasanya, maka 'jos gandos' bisa saja diartikan 'enak sekali' atau dalam bahasa gaulnya "enak bingit". Bagaimana menurut anda?
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat jelas betapa kuatnya nuansa adat Jawa yang menyelimuti suasana pemotretan keluarga Soimah.
Baca SelengkapnyaMenjadi beban tersendiri, ketika tampil di televisi pertama kali, orang-orang kampung menilainya Soimah sudah menjadi orang kaya.
Baca SelengkapnyaPelantun lagu 'Kebyar-kebyar' ini dikenal sebagai seniman nyentrik
Baca SelengkapnyaTokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaPenampilan Soimah yang fashionable dengan batik menunjukkan bahwa kain tradisional tak lagi terikat pada acara tertentu.
Baca SelengkapnyaJoshua Suherman pasti sudah familiar di telinga para milenial.
Baca SelengkapnyaTahu nggak sih? Penampilan Soimah di luar panggung jauh banget bedanya.
Baca SelengkapnyaBegitu banyak kata dan bahasa yang kita temukan dan cari tahu artinya, termasuk arti kata coeg.
Baca SelengkapnyaBegini kira-kira kisah Sontoloyo yang mulanya penggembala bebek hingga menjadi kata makian
Baca SelengkapnyaDidong, sebuah kesenian tradisi lisan yang sangat populer di kalangan masyarakat Gayo Aceh.
Baca SelengkapnyaPenasaran dengan Rumah Soimah? Simak Keindahan Pendopo dan Ornamen Musik Khas Jawa di Dalamnya!
Baca SelengkapnyaSosok bernama Dodon memiliki paras dan penampilan yang mirip dengan anggota Srimulat, mendiang Gogon.
Baca Selengkapnya