Follow
Menebak makna Raja Salman cari cucu Soekarno
Merdeka.com - Pengamat Etika dan Komunikasi Politik, Pastor Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud mencari cucu Soekarno saat berada di Istana Bogor, Rabu (1/03) lalu merupakan permainan simbol. Raja Salman berjabat tangan dan berbicang dengan Menteri PMK Puan Maharani selaku cucu Bung Karno, menurut Benny menyimbolkan Islam adalah agama untuk semua.
Soekarno menurut Benny adalah sosok yang mampu mempersatukan perbedaan di negeri ini. "Pesannya jelas dengan berjabat tangan, Islam adalah agama untuk semua," kata Benny dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jumat (3/03).
Indonesia dibangun dengan nasionalisme oleh Soekarno. Menggunakan dasar Pancasila, Benny menganggap Soekarno adalah sosok yang mampu menyatukan perbedaan di antara rakyat Indonesia.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Bagaimana Soekarno dikenal di negara lain? Beberapa negara Timur Tengah dan Barat, kadang nama Soekarno ditulis Achmed Soekarno. Penambahan pada nama Soekarno kemungkinan dilakukan wartawan barat lantaran masih merasa asing dengan kebiasaan orang Indonesia yang hanya memakai satu nama tanpa menyematkan nama keluarga.
-
Siapa guru spiritual Soekarno yang berasal dari Betawi? Guru Spiritual Keramat Dirangkum dari beberapa sumber, Datuk Mujib merupakan seorang Ulama asal Betawi keturunan dari Raja Bone di Sulawesi Selatan.
"Dengan mencari cucu Soekarno adalah melihat Indonesia yang dibangun dengan nasionalisme," imbuhnya.
Saat ini, imbuh Benny, perbedaan seperti agama dijadikan alat dalam berpolitik. Seperti dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta ini, isu SARA dijadikan alat legitimasi untuk menduduki jabatan gubernur.
"Jangan hancurnya keberagaman hanya karena pilkada ini," pintanya.
Isu SARA yang belakangan ini digunakan dalam berpolitik, berbanding terbalik dengan semangat keberagaman yang diusung Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia. Menurut Benny, Raja Salman menyimbolkan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk beragama dan mencintai perbedaan seperti Soekarno.
"Agama adalah untuk semua bukan untuk politik. Raja salman mengajak kita beragama yang mencintai perbedaan, kemanusiaan, peradaban, dan keadilan," jelas Benny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Siapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca Selengkapnya
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca Selengkapnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca Selengkapnya
Said Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca Selengkapnya
Kata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Baca Selengkapnya
Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya
Sokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca Selengkapnya
Dia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca Selengkapnya
Keberhasilan pada era Presiden Soeharto, yang membuat Indonesia dijuluki ‘Macan Asia’ merupakan hasil dari perencanaan yang matang.
Baca Selengkapnya
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnya
Sindiran itu sebelumnya dilontarkan Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5) malam.
Baca Selengkapnya