Menengok Fasilitas Klinik Kesehatan Haji, Ada Dokter Spesialis hingga Ruang ICU
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan telah menyiapkan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk melayani para jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Fasilitasnya sangat lengkap bahkan setara dengan rumah sakit.
Jenis pelayanan kesehatan yang disediakan di KKHI antara lain pelayanan rawat jalan, rawat inap, emergency, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi.
Selama penyelenggaraan ibadah haji, Kemenkes mendirikan dua KKHI yaitu KKHI Makkah yang berada di Aziziyah Janubiyah, Makkah dan KKHI Madinah yang berlokasi di Al Arid, Madinah.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Dimana tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan haji? Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
-
Apa tujuan dari pembangunan Kampung Haji di Mekkah? Kampung Haji ini direncanakan sebagai kawasan yang akan memberikan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia dan sekaligus menjadi simbol kuat persahabatan antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Dimana Masjid Al Hikmah berada? Masjid Al Hikmah diketahui terletak di Dusun Soyog, Desa Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Fasilitas di KKHI Makkah berkapasitas 257 tempat tidur yang terdiri dari 223 tempat tidur (TT) rawat inap, 10 TT ICU, dan 24 TT IGD.
KKHI Makkah juga dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti Ruang Operasi, USG, EKG, Echocardiografi dan 3 unit ambulans gawat darurat.
"KKHI Makkah lokasinya sangat strategis yakni di dekat Masjidil Haram, Mina dan jalan menuju Arafah," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.
Pada saat puncak ibadah haji antara tanggal 5 sampai dengan 9 Dzulhijjah, KKHI Makkah dipenuhi oleh jemaah haji yang mengalami kelelahan dan jatuh sakit.
Liliek menambahkan, dalam menghadapi puncak ibadah haji, KKHI Makkah juga dilengkapi dengan pelayanan spesialis seperti penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anastesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan kedokteran penerbangan.
KKHI Madinah ©Humas KemenkesDibandingkan dengan KKHI Makkah, KKHI Madinah skalanya lebih kecil dengan kapasitas 69 tempat tidur yang terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT Rawat Inap, dan 7 TT psikiatri.
KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
"Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis," jelas Liliek.
Pelayanan spesialis yang dimiliki KKHI Madinah yaitu anestesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa.
Seluruh pelayanan kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
"Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya," tutup Liliek.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaBanyaknya stok obat tersebut telah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan obat yang diperlukan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaMulai 2024, KKHI Makkah mengaktifkan 158 pos kesehatan agar lebih cepat menangani jemaah yang memiliki keluhan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKlinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah menyiapkan 4 tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak ibadah haji.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah menyiapkan langkah-langkah preventif dengan imbauan agar jemaah dapat selalu berhati-hati.
Baca SelengkapnyaAkibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaSelama di Tanah Suci, Muhadjir memeriksa berbagai fasilitas pelayanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi hingga pelayananan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah
Baca Selengkapnya