Menengok markas PKI yang telah mati
Merdeka.com - Masih lekat dalam ingatan Tinus saat sejumlah orang bersenjata tajam beramai-ramai mengobrak-abrik dan membakar markas Comite Central Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Takut menghadapi massa yang beringas, pedagang yang sudah berdagang sejak tahun 1965 ini lari kocar-kacir ke arah Kenari.
"Ada dua truk orang bawa senjata sebesar ini serang dan bakar, ngeri saya lari ke Kenari. Semua orang di sini lihat doang gak ada yang ngamanin," ujar pedagang loak yang berjualan sejak tahun 65 ini kepada merdeka.com, di Jakarta, Minggu (30/9).
Bukan hanya melihat peristiwa kebakaran, Tinus juga melihat para tentara keluar masuk pasca-pembakaran. "Pos di sini jagain di sini lama. Tapi waktu pembakaran untungnya pagi jadi belum ada orang," pungkas bapak berumur 82 ini mengenang.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kapan pembantaian PKI terjadi? Saat peristiwa pembantaian para anggota PKI yang terjadi pada kurun waktu tahun 1965-1967, Pak Darmadi masih duduk di kelas 4 SD.
-
Dimana letak kuburan massal PKI? Pak Darmadi lantas menunjukkan sebuah jalan setapak yang berada di bawah tiang sutet. Jalan setapak itu melintas di tengah ilalang dengan cuaca siang yang begitu terik.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Kini, bangunan yang dulu berdiri jumawa kini seakan tak bernyawa. Seperti si empunya yang dihabisi tanpa membalas, gedung ini kusam, dengan jendela pecah di mana-mana. Tak jelas nasibnya.
"Katanya sudah dibeli hotel Acacia mau dibuat restoran tapi sampai sekarang belum," kata Tinus.
Dia mengatakan, gedung tak terawat itu juga sering menjadi tempat uji nyali bagi mereka yang mengaku pemberani.
"Tapi saya jarang digodain karena sudah kenal dan sering nginep di sini," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaTNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca Selengkapnya