Mengenal Kelompok Anarko, Perusuh di Aksi Buruh May Day
Merdeka.com - Hasil penyelidikan sementara Polda Jawa Timur, kerusuhan saat aksi May Day di Bandung, Makassar, dan Surabaya diduga saling berhubungan. Semuanya dilakukan oleh kelompok Anarko.
"Kelompok ini ada dengan identitas huruf A besar berada dalam lingkaran. Lingkaran dan huruf A, biasanya warna putih. Benderanya hitam, dan mereka menggunakan pakaian hitam-hitam. Itu ciri-ciri mereka," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mengera kepada wartawan, Kamis (2/5).
Menurut Barung, kelompok Anarko yang baru tumbuh beberapa tahun terakhir di Tanah Air, merupakan komunitas global atau internasional. Jadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga tumbuh di negara lain.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
"Anarko ini kelompok yang baru subur di semua negara dan ada cabangnya," ungkap Barung.
Dan gerakan kelompok Anarko ini, masih kata Barung, dilakukan serentak di semua negara saat aksi May Day 1 Mei kemarin. "Di Australia dan Prancis dilakukan penangkapan, di Turki tadi pagi dilakukan penangkapan 128 orang. Paling banyak di Prancis," ungkapnya lagi.
Anarko sendiri, kata Barung lagi, merujuk pada paham anarkisme yang terbagi dalam dua klaster, yaitu Anarko-Sisialisme dan Anarko-Sindikalisme.
Anarko-Sisialisme adalah formasi Sosialisme Libertarian yang fokus kepada gerakan penolakan terhadap keberadaan negara dengan segala aturannya.
Sedangkan Anarko-Sindikalisme fokus pada gerakan buruh anti-otoritarian, membangun solidaritas pekerja, serta aksi militan mogok kerja massal.
Biasanya, kata Barung, mereka beraksi dengan memanfaatkan even-even internasional. "Mereka menginginkan kebebasan penuh, individu yang tidak ada batasannya," jelas perwira tiga melati di pundak ini.
Seperti aksi May Day buruh kemarin. Di Surabaya, misalnya, tepatnya di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, aksi kelompok Anarko berhasil diantisipasi dengan cepat oleh pihak Polrestabes Surabaya, sehingga tidak sampai terjadi kerusuhan seperti di Bandung dan Makassar.
Lima orang berhasil diamankan polisi (sebelumnya diketahui hanya dua orang yang diamankan). Dari kelima orang itu, dua diantaranya dilepas dan wajib lapor. Sedang tiga lainnya masih diperiksa intensif.
"Satu perempuan sebagai penggeraknya diserahkan penanganannya ke Unit PPA," beber Barung.
Diberitakan sebelumnya, saat aksi May Day yang digelar ribuan buruh dari berbagai elemen se-Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya disusupi massa mengenakan jaket hoodie warna hitam dan penutup wajah.
Namun berhasil dibubarkan polisi karena tidak mengantongi izin aksi. Sayang, massa yang diketahui sebagai kelompok Anarko ini ternyata tidak membubarkan diri tapi bergabung dengan kelompok buruh dari KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) pada sore harinya.
Penyusupan kelompok Anarko yang kedua ini ternyata juga tak berhasil, polisi kembali mengetahui keberadaan mereka. Bahkan menangkap lima orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca Selengkapnya