Mengintip pembuatan batik tulis Danar Hadi di Solo
Merdeka.com - Siapa yang tak tahu batik Indonesia bermerek Danar Hadi, yang telah mendunia dan memiliki outlet di beberapa kota besar di tanah air. Harga yang dibandrol pun bervariatif dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Merdeka.com berkesempatan untuk melihat proses pembuatan batik tersebut yang berada di Museum Batik, Jalan Slamet Riyadi no 261, Solo, Jawa Tengah. Di Museum tersebut terdapat galeri batik dari berbagai negara dan karya Danar Hadi, baik tulis ataupun cetak.
Tempat pembuatan batik Danar Hadi berada di belakang museum. Tempat tersebut menyerupai pabrik yang cukup luas. Proses pembuatan batik tulis tersebut tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang lama.
-
Dimana tempat beli batik Solo? Tempat untuk berburu batik Solo antara lain Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman, dan Kampung Batik Laweyan.
-
Dimana Batik Dahon dibuat? Para perajin batik di Pangandaran kemudian menggunakan seluruh unsur dari tanaman tersebut untuk memberikan kombinasi warna yang cantik.
-
Dimana lokasi Museum Batik Yogyakarta? Museum Batik Yogyakarta beralamat di Jalan Doktor Sutomo No. 13A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Dimana Museum Batik Pekalongan terletak? Museum yang terletak di Jalan Jetayu No.1 Panjang Wetan, Pekalongan buka setiap hari, Senin-Minggu pukul 08.00-15.15 WIB.
-
Dimana sentra batik khas Kuningan? Sentra batik khas Kuningan sendiri terletak di Desa Cikubang Sari, Kecamatan Kramat Mulya, lewat sebuah galeri bernama Nisya Batik.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
Tahap pertama adalah menggambar sketsa di kain putih polos. Sketsa tersebut dilakukan oleh orang yang ahli dan rata-rata kaum pria.
"Kalau ada desain baru dari para tukang sketsa mesti disetujui dulu oleh bapak. Kalau bapak setuju baru diproses," ujar pemandu museum, Januar, Senin (21/10).
Memasuki tahap kedua, kain yang telah digambar sketsa barulah ditulis atau istilahnya dicanting. Proses pencatingan pun bisa memakan waktu hingga 2 minggu.
"Satu kain bolak balik lama. Karena butuh ketelitian agar tidak salah," ujar salah satu tukang canting yang telah 30 tahun menjadi pembatik.
Para pencanting umumnya wanita. Tak ada pria yang terlibat diproses tersebut.
Bila penulisan motif batik selesai masuklah tahap pewarnaan. Proses pewarnaannya pun terbilang rumit karena harus detail motif dan warna dasar.
Jika proses itu selesai barulah kain batik itu jahit dikonveksi yang juga berada di sekitaran museum. Setelah menjadi baju atau kain lainnya, baru diberi label merek dan mulai dipasarkan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra IKM Batik ini bisa jadi inspirasi bagi daerah lain
Baca SelengkapnyaSolo tak hanya mempunyai kuliner lezat, tapi juga destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaUntuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaSolo merupakan kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu keunggulan perusahaan batik miliknya adalah strategi komunikasinya
Baca SelengkapnyaPeresmian museum dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca SelengkapnyaPencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca Selengkapnya