Menhan Ryamizard: Perang masa karena narkoba, malu-maluin aja
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tidak menyiapkan pengamanan khusus di sekitar lokasi yang akan dilakukan eksekusi terpidana mati kasus Narkoba yakni Nusakambangan. Sebab, tidak ada indikasi upaya penggagalan eksekusi, misal dengan penyerangan melalui kapal-kapal dari Australia ke Nusakambangan.
"Enggak ada, enggak ada. Tidak ada indikasi begitu ya. Mau perang endak gampang-gampang. Perang gara-gara orang kaya gituan kok perang," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).
Meski demikian, Ryamizard telah mengumpulkan 40 atase pertahanan untuk menyampaikan pesan kepada negara-negara yang warga negaranya akan dieksekusi mati di Indonesia.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Minggu lalu saya kumpulkan ada 40 atase pertahanan. Saya sampaikan biar jelas, dia kan harus membawa pesan, biar jelas, bahwasanya mereka harus tahu satu hari tuh 40 orang bangsa Indonesia mati karena narkoba. Bayangkan kalau setahun 18.000 mati, belum lagi yang rehabilitasi 4 juta lebih, belum lagi yang sudah tidak bisa lagi, nunggu mati, karena sudah parah. Ini akibat yang pengedar itu. Dia harus dihukum mati sudah wajar, jadi harus tahu harus jelas. Kamu harus bawa pesan ke negara kamu. Itu ada Brasil, Belanda, Australia," beber Ryamizard.
Ryamizard menyebut penjahat narkoba lebih jahat daripada penjahat perang. Sebab, masih ada terpidana yang ditahan namun masih menjalankan bisnis narkobanya di dalam bilik penjara.
"Mereka ini kan enggak kapok, udah di tahanan masih mengatur peredaran. Apalagi dilepas, oh luar biasa, 18.000 mati mungkin kalau mereka dilepas akan meningkat aja bangsa kita mati. Saya bilang itu melebihi penjahat perang, pantas dihukum mati. Ya saya sampaikan (kepada negara-negara tersebut)," ujarnya.
Jika karena ini, dua negara sampai perang, kata Ryamizard akan sangat memalukan. "Tadi disampaikan dibantu oleh TNI. Tapi mau perang-perang masa karena narkoba malu-maluin aja," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaImparsial: Pengamanan Oleh TNI Dapat Mengubah Proses Hukum
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaBahwa pernyataan itu telah disalahpahami dari video yang beredar di media sosial, karena perbedaan konteks.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, masalah tersebut tidak perlu diperpanjang proses hukum harus terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca Selengkapnya