Menlu sebut sudah 2 WNI meninggal dalam tragedi Mina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan hingga kini sudah ada 2 orang WNI yang dilaporkan menjadi korban tewas insiden saling injak saat prosesi lempar jumroh di Mina, Arab Saudi. Dilaporkan lebih dari 300 orang jemaah haji meninggal dalam insiden tersebut.
"Sejauh ini 2 WNI. Terdapat 1 lagi yang kemungkinan WNI namun identitas masih dilacak," kata Retno lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (24/9).
Retno mengungkapkan dua WNI yang meninggal itu atas nama Bpk Hamid Atwitarji dan Ibu Syaisiyah Syahril Abdul Gafar. Data ini didapat Retno dari Menag Lukman Hakim Saifuddin.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
"Itu terus kami konfirmasi," kata Retno yang mendampingi Wapres M Jusuf Kalla di New York Amerika Serikat.
Sebelumnya, ketua rombongan haji asal Indonesia, Hasan, mengungkapkan salah satu korban bernama Sumaniro (48), asal Kota Anyar, Probolinggo, Jawa Timur. Nama Sumaniro tidak disebut oleh Menlu.
Pemerintah Indonesia berharap korban WNI tidak banyak dalam insiden saling injak di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, hari ini. Dari informasi awal, korban yang rata-rata berebut ingin melakukan lempar jumrah setelah zuhur itu berasal dari Mesir dan Afrika.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir, mengatakan tenda jemaah asal Tanah Air cukup jauh dari lokasi insiden. Kendati begitu, tim KJRI Makkah yang telah berada di lokasi terus mencari adakah korban WNI dalam tragedi tersebut.
"Ini bukan merupakan jalur yang digunakan oleh jemaah asal Indonesia untuk menuju lontar jumrah," kata pria akrab disapa Tata ini saat dihubungi merdeka.com, Kamis (24/9).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca SelengkapnyaDua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPetugas haji masih melakukan pencarian terhadap dua jemaah Indonesia yang hilang. Area pencarian diperluas hingga Jeddah dan Thaif.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari ketiga pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, 18 pendaki dilaporkan masih hilang.
Baca Selengkapnya