Mensesneg sebut status Kepala UKP-PIP setara menteri belum dibahas
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan belum ada pembahasan tentang peningkatan status Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief menjadi setara dengan menteri. Ini merupakan usulan dari Dewan Pengarah UKP-PIP.
"Belum dibahas," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/7).
Yudi Latief menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/7). Menurut Pratikno, pertemuan keduanya tak membahas terkait peningkatan status menjadi setara dengan menteri.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa yang jadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Pertemuan tersebut, sambung Pratikno, membahas program jangka pendek dan menengah dari UKP-PIP.
"Jadi UKP-PIP saat ini fokus kepada bagaimana melaksanakan program-program jangka pendek dan menengah," ujarnya.
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief menilai pihaknya sangat sulit melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dalam rangka melakukan pembinaan Ideologi Pancasila. Hal ini dikarenakan Unit Kerja hanya setara dengan Dirjen Kementerian sehingga tak selevel dengan seorang menteri.
"Agak susah itu kalau itu selevel di bawah menteri menkoordinasikan menteri agak susah. Kemudian saya kira kan Pancasila ini urusan yang sangat luas dimensinya karena mencakup semua aspek kehidupan," kata Yudi usai menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/7).
Yudi membantah pertemuan dengan Presiden untuk meminta jabatannya dibuat setara dengan seorang menteri. Dia mengaku pertemuan dengan Presiden guna membahas agenda UKP-PIP dalam satu bulan ke depan. Terlebih, ia mengaku permintaan menaikkan jabatannya setara menteri berasal dari Dewan Pengarah bukan atas inisiatif pribadi.
Selain dengan para menteri, Yudi menjelaskan koordinasi dengan para Gubernur juga menjadi sangat penting. "Indonesia adalah satu wilayah yang sangat luas meskipun kalau BP7 (Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila) dulu sampai ke tingkat kabupaten punya organnya. Kalau ini kan satu unit kecil saja tapi punya garapan yang sangat luas," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Ahmad Syafi'i Ma'arif (Buya Syafi'i) mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Pertemuan tersebut untuk menyampaikan usulan ke Kepala Negara untuk merubah Keppres Nomor 54 Tahun 2017 tentang UKP- PIP. Tujuannya agar kewenangan unit kerja ini diperluas.
"Nanti mau ketemu unit kerja Presiden. Langsung dipanggil secepatnya karena Keppres itu tugasnya besar tapi wewenangnya enggak ada. Kecil sekali kewenangannya, jadi mau diubah. Nanti mau diperbaiki Perpres itu supaya ada wewenang gitu lho," kata Buya Syafi'i di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Apabila Keppres itu diubah, Buya Syafi'i mengatakan maka Kepala UKP-PIP yaitu Yudi Latief akan setara dengan menteri. Menurut Buya, perubahan tingkatan ini diperlukan untuk memudahkan UKP-PIP melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian soal pembinaan Pancasila.
"Kalau sekarang Keppres yang nomor 54 itu, itu Yudi Latief setingkat Dirjen. Bagaimana mau memanggil menteri enggak bisa. Ini memang kurang cermat membuatnya," ujarnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui sejauh ini isu-isu tentang kabinet Prabowo-Gibran masih sebatas aspirasi.
Baca Selengkapnya"Pokoknya PKB secara moral akan mendukung suksesnya Pemerintahan pak Prabowo," kata Jazilul
Baca SelengkapnyaKata Dasco, bukan hanya PKB yang belum diundang, tapi seluruh ketum parpol KIM.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Prabowo belum menerbitkan Perpres pemindahan IKN.
Baca SelengkapnyaBahkan, penambahan jumlah menteri juga belum dibahas oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPratikno menjelaskan, suasana dalam kabinet Jokowi tetap harmonis.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, PAN juga mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap susunan kabinet mencerminkan bagaimana kebijakan pemimpin di dalam melihat persoalan dan arah bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca Selengkapnya