Menteri Agama: Meski mayoritas Islam, tapi RI bukan negara Islam
Merdeka.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka rapat kerja nasional (rakernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-2. Pada kesempatan itu, Lukman menuturkan, merupakan hal yang wajar adanya dinamika politik yang dikaitkan dengan Bhineka Tunggal Ika dan agama.
"Memang dinamika yang terjadi adalah sesuatu yang tidak terelakan dalam konteks ke-Indonesia-an kita," ujar Lukman si Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11).
Namun begitu, menurutnya, dinamika politik yang terjadi tidak seharusnya berlarut larut pembahasannya. Bahkan, Lukman menilai, dinamika politik dengan isu kemajemukan di Indonesia seharusnya saling menguntungkan berbagai pihak.
-
Siapa yang berpendapat bahwa toleransi itu bukan soal semua agama sama? Toleransi itu dasarnya bukan semua agama sama. Tapi, pemeluk setiap agama menghormati pemeluk agama lain yang meyakini kebenaran agamanya masing-masing.
-
Kenapa kerukunan antaragama penting untuk Kutai Timur? Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyuarakan harapannya untuk memperkuat kerukunan antar beragama di wilayah yang dipimpinnya. Sebab hal tersebut menjadi salah satu pilar utama dalam membangun Kutim yang lebih baik.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mengapa Islam diterima masyarakat Indonesia? Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau kasta.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita sebagai bangsa yang relijius termasuk bernegara dan meskipun jumlah mayoritas besar Indonesia Islam, tapi Indonesia bukan negara Islam, begitu sebaiknya kita juga bukan negara sekuler," ujarnya.
"Jadi relasi agama dan negara ini seharusnya ini menjadi symbiosis mutualism. Memiliki makna yang mendalam bagaimana penyelenggara negara ini memiliki jiwa ruh agama," ucap Lukman menambahkan.
Seperti diketahui, MUI menggelar Rakernas ke-2. Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa petinggi negara seperti Menteri Agama, Lukmam Hakim Saifuddin, Ketua MPR, Zulkifli Hasan, dewan pertimbangan MUI, Din Syamsuddin. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca Selengkapnya