Menteri Eko optimistis dana desa terserap 100 persen
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo optimistis dana desa tahun ini mampu terserap 100 persen. Sebab saat ini saja, dana desa Rp60 Triliun tahun 2017 telah terserap 98 persen. Untuk itu dia menepis keraguan yang menganggap desa tidak mampu mengelola dana desa.
"Tahun 2015 dana desa yang jumlahnya Rp20 Triliun terserap hanya 82 persen. Karena masih banyak desa yang belum begitu kuat. Tapi karena komitmen presiden begitu kuat, ketidakcapaian tersebut bukan membuat dana desa dihentikan tapi justru dinaikkan 2 kali lipat menjadi Rp46,9 Triliun. Tapi ternyata desa kalau didampingi dan diberi kepercayaan bisa, dana desa tahun 2016 terserap dari 97 persen," ujarnya saat memberikan arahan pada Rembug Desa Nasional 2017 di Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Senin (27/11).
Dia melanjutkan, terhitung tahun depan semua proyek dana desa dilakukan swakelola. Menurutnya, Ide dana desa adalah uangnya harus digelontorkan ke desa, sehingga bisa meningkatkan daya beli desa. Dalam hal ini, LKPP akan merubah aturan proyek lebih dari Rp200 juta yang awalnya wajib dilakukan oleh kontraktor, sehingga berapapun jumlah proyek dana desa dapat dilakukan swakelola.
-
Bagaimana Desa Sukojati mengelola keuangannya? 'Misalnya dalam pembayaran pajak, kami tidak selalu tepat waktu. Intinya dari sisi pengalokasian, belanja, hingga penatausahaannya kami selalu berusaha tepat waktu,' kata Untung.
-
Kenapa Desa Sukojati dapat tambahan dana? Selain pengelolaannya baik, Desa Sukojati juga telah ditetapkan sebagai Desa Antikorupsi dari KPK. Ini yang menjadi poin plus sehingga mendapatkan tambahan DD lebih besar dari lainnya,' urai Faishol.
-
Bagaimana Desa Denai Lama mengelola anggaran desa? Selain itu, keunggulan lain dari Desa Wisata Denai Lama ini adalah pengelolaan anggaran desa yang jelas dan terbukti. Contoh, ada pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Semua dana dan anggaran berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD), BUMDes Sastro 3-16 yang mengubah Desa Denai Lama menjadi desa wisata yang diberi nama Agrowisata Paloh Naga.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa saja kegiatan dalam proposal dana 17 Agustus ini? Upacara Bendera di lingkungan RT setempat.Lomba-lomba tradisional anak-anak.Pagelaran seni budaya daerah.Pawai kostum dan dekorasi bernuansa merah putih.
"Kalau kita beli bahan di kota, uangnya ke kota. Kalau pakai kontraktor, uangnya juga ke kota," ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Bantul Suharsono mengajak seluruh kepala desa yang hadir untuk memanfaatkan rembug desa nasional untuk bersama-sama merefleksi kekurangan pelaksanaan Undang-Undang desa. Sebab menurutnya, pembangunan desa adalah cikal bakal pembangunan negara.
"Bila desa kuat maka negara pun akan kuat. Kuatnya negara tergantung pada keberhasilan membangun desa. Ujung tombak maju dan tidaknya negara adalah dari desa," ujarnya.
Menurutnya setiap desa memiliki masalah berbeda, sehingga cara menanganinya pun berbeda. Dia juga mengingatkan kepala desa agar tidak takut menggunakan dana desa.
"Dana desa harus digunakan, jangan sampai utuh, jangan takut-takut. Dikasih dana desa harus habis, tapi juga harus digunakan sesuai perundang-undangan," ujarnya.
Untuk diketahui, Rembug Desa Nasional 2017 digelar sejak tanggal 26-28 November 2017, yang dihadiri oleh perwakilan bupati/ walikota se-Indonesia, lebih dari 4.000 kepala desa, pimpinan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pendamping desa. Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Taufik Madjid tersebut juga diluncurkan BUMDes Mall, sarana e-commerce oleh BNI sebagai sarana promosi produk unggulan desa. BUMDes Mall dapat diakses di http://bumdes-mall.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaMendagri menggarisbawahi pentingnya peran kepala desa atau lurah sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaDari 4.566 unit pompa air yang dibagikan, sudah terpasang sebanyak 4.251 unit atau 93%.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaDPP Apdesi yang ikut menemui Jokowi sebanyak 15 orang yang berasal dari tiga organisasi.
Baca Selengkapnya