Menumpang taksi, tahanan Polsek Gajahmungkur kabur
Merdeka.com - Seorang tahanan bernama Aseng kabur dari Polsek Gajahmungkur di Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Jawa Tengah. Tahanan kasus pencurian dengan pemberatan ini kabur dengan cara mencuri satu armada taksi saat berada di Kawasan Ganefo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (6/8) sekira pukul 03.00 WIB.
Aseng kabur dengan cara mengelabui sopir taksi New Atlas Nusantara Nur Eko (32) dengan cara membelikan pulsa di sebuah mini market. Saat sopir membeli pulsa, pelaku kemudian membawa taksi bernomor lambung 191 ini.
Pimpinan Atlas Taxi sekaligus pemilik perusahaan Tutuk Kurniawan membenarkan taksi yang dikemudikan anak buahnya itu dirampas dan dibawa kabur seseorang. Namun, Tutuk, panggilan akrabnya ini mengaku sopirnya sama sekali tidak mengetahui jika penumpang bernama Aseng ini seorang tahanan yang melarikan diri.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
"Menurut laporan yang saya terima dari Kepala Opersaional Atlas Taksi mengatakan bahwa penumpang tersebut membonceng ojek dari arah Jalan Sultan Agung Semarang, menuju pangkalan taksi di Jalan Sisingamangaraja atau tepatnya di sebelah Hotel Grand Candi Semarang," kata Tutuk saat dikonfirmasi, Selasa (8/8).
Tutuk membeberkan, sebelum melarikan taksinya penumpang itu juga sempat
mampir ke rumah salah satu kerabatnya di Kawasan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Diduga Aseng sempat diberi uang Rp 50 ribu oleh saudaranya untuk bekal selama pelarian.
"Benar, sopir taksi saya diajak muter-muter ke arah Purwodadi. Saat sampai
di wilayah Mranggen, penumpang (tahanan kabur itu) menyuruh membeli rokok dan pulsa. Begitu lengah, taksi saya langsung dibawa kabur. Sopir saya tidak tahu kalau penumpang tersebut merupakan tahanan yang kabur," bebernya.
Tutuk menyebutkan bahwa armada taksi yang dibawa lari oleh Aseng ini sudah ditemukan di wilayah hukum Polres Sleman, Yogyakarta.
"Alhamdulillah, taksinya udah ditemukan di Sleman," ungkap Tutuk.
Tutuk menambahkan, selain sempat membawa kabur taksinya, tahanan Polsek Gajahmungkur yang diamankan Sabtu(6/8) sekira pukul 20.30 WIB itu juga membawa kabur gadget jenis tab milik Nur Eko yang sedang di charge di dalam mobil.
"Sehingga Eko tidak bisa menghubungi operator pusat. Eko baru melapor ke kantor taksinya pada keesokan harinya," pungkas Tutuk.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaTernyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca Selengkapnya